Habib Syech Klaim Hak Cipta Mars Syubanul Wathon, KH Marzuki Mustamar: Tidak Boleh Mengkomersilkan Tanpa Izin!

photo author
- Selasa, 3 September 2024 | 12:05 WIB
KH Marzuki Mustamar tegaskan bahwa tidak boleh mengkomersilkan Mars Syubanul Wathon tanpa izin ahli waris, karena sudah didaftarkan Hak CIptanya (ISTIMEWA)
KH Marzuki Mustamar tegaskan bahwa tidak boleh mengkomersilkan Mars Syubanul Wathon tanpa izin ahli waris, karena sudah didaftarkan Hak CIptanya (ISTIMEWA)

PURWAKARTA ONLINE - Kontroversi terbaru di dunia musik dan hak cipta membawa kita pada sebuah isu yang memicu kemarahan dan perdebatan panas di kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mengklaim hak cipta atas lagu kebanggaan NU, "Mars Syubanul Wathan," yang juga dikenal sebagai "Yaa Lal Wathon."

Klaim ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan kekacauan di komunitas NU, yang merasa lagu tersebut adalah bagian integral dari identitas dan sejarah mereka.

Klaim Hak Cipta dan Reaksi Publik

Pada 31 Agustus 2024, kanal YouTube Bejo Ndunyo Akhirot mempublikasikan sebuah video yang mengungkapkan kekesalan terhadap klaim hak cipta yang dilakukan oleh Habib Syech.

Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa screenshot yang beredar menunjukkan bahwa komposisi "Mars Syubanul Wathan" tercantum sebagai karya dari Habib Syech.

Hal ini langsung memicu kemarahan, terutama di kalangan warga NU, yang merasa bahwa hak cipta lagu tersebut seharusnya tidak bisa diklaim oleh pihak luar, apalagi oleh seseorang yang dianggap tidak memiliki kontribusi signifikan terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: BBM Pertalite Dihapus? Ini Fakta Sebenarnya

Asal-Usul Mars Syubanul Wathan

Lagu "Mars Syubanul Wathan" atau "Yaa Lal Wathon" ditulis oleh KH Abdul Wahab Chasbullah pada tahun 1934, sepuluh tahun sebelum pendirian Nahdlatul Ulama.

Lagu ini diciptakan sebagai bagian dari usaha gerakan kemerdekaan yang dikenal sebagai Syubanul Wathan.

Liriknya yang bersemangat dan penuh makna, "Hubbul Wathon Minal Iman" (Cinta Tanah Air adalah bagian dari Iman), mencerminkan semangat patriotisme dan cinta tanah air yang mendalam.

Lagu ini telah menjadi simbol perjuangan dan kebanggaan bagi banyak anggota NU dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Baca Juga: Jelang Laga Ke-4 Liga 1 2024/2025: Persib Siapkan Kondisi Fisik dan Mental Pemain dengan Maksimal

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X