Habib Syech Klaim Hak Cipta Mars Syubanul Wathan, KH Marzuki Mustamar Pernah Ingatkan Begini!

photo author
- Selasa, 3 September 2024 | 13:05 WIB
Habib Syech Abdul Qadir Assegaf dituduh klaim hak cipta Mars Syubanul Wathon (Tangkap layar instagram.com @Habibsyekhassegaf)
Habib Syech Abdul Qadir Assegaf dituduh klaim hak cipta Mars Syubanul Wathon (Tangkap layar instagram.com @Habibsyekhassegaf)

PURWAKARTA ONLINE – Kontroversi mengenai hak cipta Mars Syubanul Wathan, lagu kebanggaan Nahdlatul Ulama (NU), kembali mencuat dengan klaim mengejutkan dari Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

Lagu yang diciptakan oleh KH Abdul Wahab Chasbullah ini, yang dikenal dengan lirik “Yaa Lal Wathon,” kini menghadapi tantangan besar setelah disebut-sebut telah dihak ciptakan oleh Habib Syech.

Keterangan KH Marzuki Mustamar

Dalam sebuah video yang diunggah pada 12 Februari 2022 di kanal YouTube Perpustakaan Sabilillah, KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur, menjelaskan bahwa Shalawat Badar dan Mars Syubanul Wathan telah didaftarkan hak ciptanya oleh Universitas Islam Malang (UNISMA) dan PWNU Jawa Timur.

Dalam pernyataannya, KH Marzuki menegaskan, “Unisma bersama PWNU mengurus hak ciptanya Sholawat Badar dan berhasil. Sudah diterbitkan hak cipta oleh negara bahwa shalawat Badar karangannya Kyai Maskur Sidik,” dan melanjutkan, “Lagu Syubanul Wathon sudah terbit hak ciptanya, karangan Kyai Wahab.”

KH Marzuki menekankan bahwa dengan adanya hak cipta ini, siapapun, termasuk oknum manapun, tidak bisa mengklaim hak cipta atas karya tersebut tanpa izin.

Dia juga mengingatkan bahwa pengkomersialan tanpa izin ahli waris adalah pelanggaran hukum yang serius.

Baca Juga: Pertalite Dihapus? Jangan Percaya Hoax, Ini Fakta Sebenarnya

Klaim Hak Cipta Oleh Habib Syech

Kontroversi ini semakin memanas setelah kanal YouTube Bejo Ndunyo Akhirot mengungkapkan kekesalan mereka pada 31 Agustus 2024.

Dalam video tersebut, mereka mengecam klaim hak cipta Mars Syubanul Wathan oleh Habib Syech.

“Ini sungguh terlalu! Lagu kebanggaan warga NU yang sudah lama dikenal, sekarang dihak ciptakan oleh Habib Syech. Kenapa harus sampai seperti ini?” ujar pihak Bejo Ndunyo Akhirot.

Menurut mereka, pengakuan hak cipta oleh Habib Syech merupakan tindakan serakah dan tidak etis.

“Lagu ini adalah simbol kebanggaan kami sebagai warga NU, sebagai tanda cinta tanah air. Kenapa harus ada oknum yang mengklaimnya?” tambah mereka, menyebutkan bahwa hak cipta yang diterbitkan tidak seharusnya dikuasai oleh pihak yang tidak memiliki kontribusi dalam penciptaan lagu tersebut.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Chord Mars Hari Santri

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X