Habib Syech Klaim Hak Cipta Mars Syubanul Wathan, Apa Kata KH Marzuki Mustamar?

PURWAKARTA ONLINE - Hak cipta merupakan masalah yang kerap menimbulkan perdebatan, terutama ketika berkaitan dengan karya-karya yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi.

Baru-baru ini, kontroversi mengenai hak cipta lagu Mars Syubanul Wathan, atau lebih dikenal sebagai Yalal Wathon, mengemuka ke permukaan.

Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf menjadi sorotan setelah mengklaim hak cipta atas lagu yang sangat dihormati di kalangan warga NU ini.

Klaim tersebut menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk jika dibandingkan dengan pernyataan KH Marzuki Mustamar, mantan Ketua PWNU Jawa Timur pada 2022 lalu.

Hak Cipta Shalawat Badar dan Mars Syubanul Wathan

Dalam sebuah video yang diunggah pada 12 Februari 2022 di kanal YouTube Perpustakaan Sabilillah, KH Marzuki Mustamar menyatakan bahwa hak cipta untuk Shalawat Badar dan Mars Syubanul Wathan telah diurus dan didaftarkan oleh Universitas Islam Malang (UNISMA) dan PWNU Jawa Timur.

Baca Juga: Lagu Yalal Wathon Dihak Ciptakan oleh Habib Syech! Bejo: Para Habib Serakah!

Dalam video tersebut, KH Marzuki Mustamar menegaskan:

"Unisma bersama PWNU mengurus hak ciptanya Sholawat Badar dan berhasil. Sudah diterbitkan hak cipta oleh negara bahwa Shalawat Badar karangannya Kyai Maskur Sidik," ujar KH Marzuki.

Dia juga menambahkan, "Lagu Syubanul Wathon sudah terbit hak ciptanya, karangan Kyai Wahab."

Dengan hak cipta yang telah diterbitkan, KH Marzuki menggarisbawahi bahwa siapa pun, dengan jabatan atau kedudukan apa pun, tidak memiliki hak untuk mengklaim bahwa karya tersebut adalah miliknya.

Hak cipta memberikan perlindungan hukum yang kuat terhadap karya tersebut.

Baca Juga: BBM Pertalite Dihapus? Begini Fakta Sebenarnya

Reaksi terhadap Klaim Habib Syech