Netizen Heran dan Desak Ganti Kapolres Karawang: Kasus Persekusi Kyai NU Belum Ditangani, Polisi Lamban?

Purwakarta Online, Karawang – Kontroversi melingkupi Markas Polres Karawang setelah aksi persekusi terhadap kiai dan anggota Banser Nahdlatul Ulama (NU) di Rengasdengklok, Karawang pada 10 Agustus lalu.

Ketidakpuasan warga Nahdliyyin yang tergabung dalam berbagai organisasi sayap NU memuncak, memicu aksi demonstrasi besar-besaran di depan kantor kepolisian tersebut.

Protes Warga NU: Ketidakpuasan Meluas

Seruan untuk mengganti Kapolres Karawang semakin kencang setelah ratusan jamaah NU dari Karawang dan Bekasi menggelar demonstrasi di Mapolres Karawang pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Mereka menuntut kejelasan dan aksi nyata dari pihak kepolisian terkait penanganan kasus persekusi yang telah mencoreng nama baik lembaga mereka.

Baca Juga: Isu Gempa Megathrust: Ancaman yang Kian Mencuat dan Menghantui Indonesia

"Persekusi terhadap kyai NU dan Banser yang dilakukan oleh segerombolan orang biadab beberapa waktu lalu sampai sekarang belum ada tindakan kongkrit dari pihak kepolisian, apalagi penangkapan pelaku," ungkap Dadang Ha***ni melalui akun Facebook-nya.

Tagar #gantikapolresKRW menyebar luas, menandakan kegeraman masyarakat terhadap lambatnya penanganan kasus ini.

Ketua PCNU Karawang, Deden Permana, menyebutkan bahwa meskipun kasus ini sudah terjadi lebih dari tiga hari yang lalu, pihak kepolisian belum juga menangkap pelaku.

"Sampai 3x24 jam, kami datang kesini lagi untuk menanyakan dan mempertegas sejauh mana progres penanganan dari kepolisian," katanya dalam wawancara.

Baca Juga: PSSI Kembali Panggil Akademi PERSIB: Nazriel Alvaro Terpilih untuk Latihan Timnas U-17

Deden menegaskan bahwa kasus ini bukan hanya menjadi perhatian lokal Karawang dan Bekasi, melainkan juga menjadi isu nasional bagi seluruh warga Nahdliyyin.

"Ini bukan isu Karawang Bekasi lagi, tetapi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan oleh seluruh warga Nahdliyyin di Indonesia," tegasnya.

Desakan dari Tokoh-Tokoh Terkenal