Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan Kecam Kekerasan Brutal Terhadap Banser NU di Karawang

photo author
- Rabu, 14 Agustus 2024 | 16:48 WIB
Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan kecam Persekusi Kyai dan Banser NU di Karawang (Tangkap Layar YT Kompas TV)
Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan kecam Persekusi Kyai dan Banser NU di Karawang (Tangkap Layar YT Kompas TV)

Karawang, PurwakartaOnline.com - Ketegangan meledak di Karawang, Jawa Barat, setelah insiden persekusi brutal terhadap rombongan Kyai Mugi dan Banser NU yang terjadi pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024.

Insiden ini memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk dari mantan Kapolda Jabar yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Anton Charliyan.

Rombongan yang hendak menghadiri haul Syeh Abdul Qodir Jaelani diundang oleh Abah Junaedi Al Bagdadi, tiba-tiba dihadang oleh massa yang mengaku sebagai pengikut Muhibbin Ba’alawi.

“Mereka berniat melakukan persekusi, dan Banser NU yang bertugas mengawal langsung turun tangan untuk mencegahnya,” ujar A.H. Abdul Mujib M.Ag, Ketua Umum Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleran (Almagari), dengan nada geram.

Baca Juga: Persekusi Kyai Jadi Isu Nasional, Polres Karawang Pertaruhkan Nama Baik Kepolisian Indonesia

Namun, apa daya. Jumlah mereka kalah banyak dan akhirnya terjadilah pengeroyokan.

Ceng Mujib, yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Al Fauzan Garut, mengutuk keras insiden ini dan menyesalkan kekerasan yang mengatasnamakan agama.

“Ini sungguh memalukan! Di negeri yang menjunjung tinggi Pancasila, tindakan radikal seperti ini tak seharusnya dibiarkan,” tegasnya.

Anton Charliyan, yang pernah memimpin Polda Jawa Barat, tak tinggal diam.

Baca Juga: Mata se-Indonesia Tertuju pada Kinerja Polres Karawang dalam Kasus Persekusi Rombongan Kyai NU

Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa tindakan persekusi ini tak bisa dibiarkan.

“Radikalisme dan intoleransi yang disertai kekerasan seharusnya tidak boleh terjadi di Bumi Indonesia yang Pancasilais. Sudah seharusnya kita lawan hingga tuntas, sampai ke akar-akarnya,” tegas Anton, menyuarakan kegeramannya terhadap aksi brutal yang mencoreng nilai-nilai kebangsaan ini.

Desakan untuk Penegakan Hukum

Tak hanya Anton, Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Kabupaten Purwakarta, Ade Nurdin, SH., juga mengecam keras tindakan persekusi ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X