KDM Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Orang Tua Justru Dukung!

photo author
- Senin, 12 Mei 2025 | 13:00 WIB
Kebijakan KDM soal siswa nakal masuk barak militer justru didukung orang tua. Program pembinaan Dedi Mulyadi dinilai gagal beri efek jera. (YouTube Kang Dedi Mulyadi)
Kebijakan KDM soal siswa nakal masuk barak militer justru didukung orang tua. Program pembinaan Dedi Mulyadi dinilai gagal beri efek jera. (YouTube Kang Dedi Mulyadi)

PURWAKARTA ONLINE – Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, untuk mengirim siswa nakal ke barak militer ternyata tidak berjalan sesuai harapan.

Alih-alih membuat jera, program ini justru semakin diminati banyak siswa—termasuk mereka yang tak pernah bermasalah di sekolah.

Kisah ini muncul dari sejumlah wilayah seperti Bogor, Lembang, dan Purwakarta, di mana sejumlah orang tua siswa justru berlomba-lomba agar anaknya bisa ikut program pelatihan militer.

"Anak saya baik-baik saja, tapi saya ingin dia lebih disiplin. Makanya saya daftarkan ikut pelatihan ini," ujar seorang ibu saat Dedi Mulyadi berkunjung ke markas TNI di Lembang, Selasa (6/5/2026), seperti terlihat dalam unggahan di kanal YouTube-nya.

Baca Juga: Viral! 15 Video Diduga Bidan Rita Beredar Luas, Netizen Heboh Cari Link Asli

Padahal, program awal yang digagas KDM ini ditujukan khusus untuk siswa bermasalah. Namun di lapangan, banyak siswa yang mengajukan diri secara sukarela.

Mereka ingin merasakan pelatihan militer yang digadang bisa membentuk kedisiplinan dan karakter pemimpin masa depan.

Seorang siswa dari SMAN 9 Kota Cirebon, misalnya, menyatakan ikut program ini karena keinginannya sendiri, bukan karena bermasalah di sekolah.

“Siap, izin saya memohon sendiri ikut di sini,” katanya di hadapan KDM.

Gubernur pun sempat heran, “Oh pengen aja? Kenapa? Di sini nanti ada pelanggaran HAM?”

Baca Juga: POROS BINTANG: Ramalan Horoskop Pythagoras 12 Mei 2025

Siswa itu menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran HAM.

Justru ia merasa kehidupannya lebih teratur: bangun pagi, olahraga, makan tepat waktu, dan istirahat cukup.

Bahkan, ia mengaku ingin menjadi masinis setelah lulus nanti—jawaban yang disambut tepuk tangan oleh peserta lain dan para pelatih.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Dari berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X