Bagaimana Nasib Siswa Nakal di Barak Militer Purwakarta?

PURWAKARTA ONLINE – Sebanyak 29 pelajar SMA/SMK di Purwakarta dikirim ke markas TNI Rindam III/Siliwangi Bandung untuk mengikuti program pendidikan semi militer.

Langkah ini diambil untuk membina siswa yang sering bolos sekolah, begadang, hingga terlibat pergaulan bebas seperti merokok dan minum minuman keras.

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein menjelaskan bahwa keputusan ini sudah melalui proses verifikasi mendalam.

"Mereka akan menjalani program selama dua pekan hingga enam bulan, bahkan bisa sampai satu tahun jika belum disiplin," ujarnya, dikutip dari Antara (5/5/2025).

Baca Juga: Trump Bersuara untuk Paus Leo XIV: Paus Pertama dari Amerika, Dunia Terkesima!

Program ini ternyata mendapat respons positif dari orang tua. Beberapa bahkan meminta anaknya ikut dibina di barak militer.

Tak hanya dari Purwakarta, peserta juga berasal dari Karawang dan Subang.

Bagaimana Kehidupan Mereka di Barak Militer?

Siswa-siswa ini menjalani hidup ala tentara: bangun pukul 04.00 WIB, salat berjamaah, latihan fisik, baris-berbaris, hingga belajar bela negara.

Mereka juga tetap mendapatkan pelajaran akademis seperti Bahasa Indonesia.

"Hak-hak anak tetap terpenuhi," tegas Purwanto, Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta. Program ini melibatkan KPAI dan P2TP2A untuk memastikan psikologis anak tetap stabil.

Baca Juga: BRI Perkuat Pendidikan di Daerah 3T dengan Teknologi Digital

Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, menggagas program ini sebagai solusi pembinaan karakter.

"Mereka diajarkan disiplin, tanggung jawab, dan akhlak baik," jelas Piskalia, konselor psikologi dari P2TP2A.