PURWAKARTA ONLINE, Bandung – Aksi demonstrasi besar-besaran di Bandung yang menolak revisi UU TNI tidak hanya sekadar unjuk rasa, tetapi juga mengajukan 13 tuntutan konkret kepada pemerintah.
Tuntutan ini mencerminkan keresahan masyarakat terhadap kebijakan yang dinilai mengancam demokrasi dan hak-hak sipil.
Salah satu tuntutan utama adalah pencabutan revisi UU TNI yang baru saja disahkan oleh DPR.
Baca Juga: Bandung Berkobar! Aksi Massa Tolak Revisi UU TNI Berlanjut Hingga Dini Hari
Massa aksi menilai UU ini membuka pintu bagi militerisasi kehidupan sipil, terutama melalui Pasal 47 yang mengizinkan penempatan prajurit aktif di kementerian dan lembaga sipil.
"Kami tidak ingin TNI masuk ke ranah sipil. Tugas mereka adalah menjaga keamanan negara, bukan mengintervensi urusan sipil," tegas Levi, salah seorang pengunjuk rasa.
Selain itu, massa juga menuntut pembubaran komando teritorial, pengadilan bagi jenderal pelanggar HAM, dan penarikan militer dari tanah Papua.
Mereka juga menolak penggunaan buzzer oleh negara yang dinilai memecah belah bangsa.
Tuntutan lainnya mencakup penghapusan komponen cadangan, penghentian pelibatan aparat bersenjata dalam ruang sipil, serta penolakan terhadap pembangunan KODAM baru dan peningkatan anggaran militer.
Aksi yang berlangsung hingga dini hari ini menunjukkan betapa seriusnya tuntutan tersebut.
Baca Juga: Pacaran Bertahun-Tahun Pasti Penasaran Hubungan Seks!
Massa aksi tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa, tetapi juga masyarakat sipil yang merasa hak-haknya terancam.
Bandung, sekali lagi, menjadi saksi betapa kuatnya suara rakyat dalam menuntut keadilan dan demokrasi.***
Artikel Terkait
Viral di Media Sosial, Benarkah Semua Suku 'Tidak Boleh' Menikah dengan Suku Sunda?
Subuh Berdarah di Purwakarta, Mantan Ketua GMBI Tewas Bersimbah Darah di Halaman Rumah!
Resolusi Video Infinix Note 50 Series Tak Didukung Stabilisasi, Ini Akibatnya!
Chery J6 Tanpa Transmisi Otomatis, Kelemahan Besar?
Road Noise Chery J6, Masalah Kecil atau Gangguan Besar?
Kades Tersangka Korupsi, Dana Desa Rp 1,3 Miliar Dikelola Sepihak
KTNA Sambut Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di PT Pupuk Kujang, Dorong Inovasi Pertanian Berkelanjutan
Komitmen KTNA Jabar Dukung Kebijakan Pupuk Bersubsidi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi: Petani Harus Mudah Akses Pupuk!
Pasar Jumat Purwakarta Ludes Terbakar, Puluhan Pedagang Menangis Histeris Akibat Kerugian Puluhan Juta
Bandung Berkobar! Aksi Massa Tolak Revisi UU TNI Berlanjut Hingga Dini Hari