Kecaman dari NU dan Ancaman Tindak Lanjut
Ketua PCNU Karawang, Deden Permana, tak mampu menyembunyikan kemarahannya atas kejadian ini.
"Prihatin atas pengeroyokan yang dilakukan segerombolan orang kelompok bar-bar yang mempersekusi beberapa kiyai dan Barisan Ansor Serbaguna malam tadi di Rengasdengklok," ujarnya.
Deden juga meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelakunya.
"Jika tidak segera ditindak, saya akan melaporkan kepada Kapolda Jabar dan Kapolri," tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Rengasdengklok, AKP Edi Karyadi, saat dikonfirmasi hanya memberikan jawaban singkat, mengakui bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus ini lebih lanjut.
Baca Juga: Deni Ahmad Haedari Berguru pada Banser: Keikhlasan Bukan Hanya Diucapkan, Tapi Dilakukan!
Tuntutan Banser di Purwakarta
Kehadiran Banser di Polres Purwakarta malam itu menunjukkan solidaritas yang kuat dan tuntutan agar penegak hukum bertindak tegas terhadap pelaku persekusi.
Mereka menegaskan bahwa kekerasan dan intimidasi terhadap ulama dan anggota Banser tidak bisa ditoleransi.
"Ini bukan hanya soal Banser atau NU, tapi soal keadilan dan kemanusiaan," tutup Ramdan dengan tegas sebelum meninggalkan kantor polisi.
Situasi di Purwakarta malam itu memang sudah mereda, namun tuntutan akan keadilan terus bergema.
Masyarakat kini menunggu, apakah pelaku persekusi yang brutal ini akan segera ditangkap dan diadili, atau justru ketidakadilan yang akan kembali mengakar di bumi Karawang.***