Purwakarta Online - Pembubaran pengajian Ustadz Syafiq Riza Basalamah oleh Banser dan GP Ansor telah menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Keputusan ini didasarkan pada alasan bahwa ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Basalamah dinilai mengandung provokasi dan dapat memecah belah persatuan.
Dalam salah satu suratnya, Banser dan GP Ansor menyatakan penolakan terhadap ceramah yang dianggap provokatif, serta menginginkan ceramah yang lebih menekankan pentingnya persatuan.
Mereka menyoroti bahwa Ustadz Syafiq Riza Basalamah, dalam beberapa kesempatan, menyebutkan nama NU sebagai contoh pentingnya persatuan, bukan mengkotak-kotakkan umat.
Ceramah Ustadz Basalamah, yang umumnya mengangkat tema agama dan kebaikan hidup, cenderung untuk umum dan bukan bertujuan memecah belah.
Video-video ceramahnya yang tersebar di media sosial juga lebih mengedepankan pesan-pesan positif dan pemahaman agama yang luas.
Baca Juga: PERSIB Bandung Gelar Nobar Biru untuk Dukung Tim di Tengah Larangan Penonton
Menariknya, dalam sebuah video, Buya Yahya juga memberikan nasehat kepada Banser, menegaskan pentingnya menjaga kesatuan negara dan agama.
Beliau menekankan bahwa tugas Banser bukan hanya menjaga agama, tetapi juga menjaga negara, dan mengingatkan agar tugas ini tidak terlewatkan.
Komentar Buya Yahya menegaskan pentingnya peran Banser sebagai pasukan muda NU dalam menjaga kesatuan Republik Indonesia, serta tanggap terhadap penodaan terhadap Islam.
Baca Juga: Kontroversi Strategi Partai Politik: Antara Pragmatisme dan Kekuatan Oposisi
Beliau juga menegaskan pentingnya mengenali siapa kawan dan siapa lawan, serta menjaga hubungan yang baik demi kepentingan bersama.
Banser dan GP Ansor berharap agar Banser dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga negara dan agama, serta mampu memilah mana kawan dan mana lawan, tanpa terjebak dalam perbedaan yang sepele.***
Artikel Terkait
PPP dan NasDem Tertunda, Hak Angket Pemilu 2024 Dibahas di Rapat Paripurna DPR
Usulan Hak Angket Pemilu 2024 Muncul dari Tiga Fraksi: 2 Fraksi Lagi Kemana?
Mahfud MD Membahas Hak Angket Politik dan Konsekuensinya
Hak Angket: Mahfud MD Menyatakan Belum Ada Kaitan Langsung dengan Pemula Presiden
Mahfud MD: Krisis Politik dan Ekonomi Menanti Indonesia, Siapa yang Akan Menjadi Korban? Begini Ungkapnya!
KPU Didesak untuk Mengaudit Hasil Pemilu Secara Independen: Mahfud MD Menyuarakan Keputusannya
Kontroversi Strategi Partai Politik: Antara Pragmatisme dan Kekuatan Oposisi
PERSIB Bandung Gelar Nobar Biru untuk Dukung Tim di Tengah Larangan Penonton
Kontroversi Pembubaran Pengajian Ustadz Syafiq Riza Basalamah: Perspektif Persatuan dan Kesatuan dalam Islam
HUT Ke-105, Damkar Purwakarta Boyong 2 Trofi Tingkat Nasional!