dalil

Abu Hasan As-Syadzili: Sufi Tarekat yang Kerap Pakai Baju Bagus dan Mahal, Berpenampilan Sempurna di Depan Umum

Jumat, 29 Desember 2023 | 13:40 WIB
Abu Hasan Al-Syadzili, sufi kaya raya, pendiri Tarekat Syadziliyah (Jatman)

PurwakartaOnline.com - Dalam jagat tarekat sufi, satu nama mencuat sebagai pendiri yang tidak hanya mencapai tingkat spiritual tinggi, tetapi juga memiliki kekayaan melimpah. Abu Hasan As-Syadzili, pemimpin Tarekat Syadziliyah, bukan hanya dikenal sebagai guru sufi terkemuka, namun juga memikat perhatian dengan penampilan elegan dan kekayaan yang melimpah.

Kehidupan Abu Hasan As-Syadzili

Abu Hasan Al-Syadzili, sebagai guru sufi, mengajarkan ajaran dalam Tarekat Syadziliyah. Yang membedakan beliau dari sufi lainnya adalah pilihannya untuk selalu berpakaian rapi dan modis. Beliau tampaknya tidak memandang remeh penampilan diri, selalu ingin tampil sempurna di depan umum.

Prestasinya tidak hanya terbatas pada ranah spiritual, Abu Hasan juga dikenal sebagai ulama syariat yang masyhur. Murid-muridnya, seperti Izzuddin bin Abdus Salam dan Ibnu Daqiq al-‘Id, mencerminkan kebesaran ajarannya.

Baca Juga: Rais PBNU Gus Baha Jelaskan Alasan Muslim Harus Kaya

Meskipun Abu Hasan tidak meninggalkan kitab, ia mengatakan, "Kitabku adalah muridku," dan warisan ajarannya hidup terus melalui para muridnya, seperti Abu Abbas al-Mursi dan Ibnu Athaillah.

Kekayaan Abu Hasan Al-Syadzili

Meskipun terkenal sebagai ulama sufi yang kaya, Abu Hasan Al-Syadzili tidak mendapatkan kekayaannya dengan mengejar dunia. Sebaliknya, kekayaan itu datang kepadanya karena usahanya di bidang perkebunan. Beliau memiliki perkebunan yang luas, bahkan lebih dari dua belas ribu meter persegi, yang menjadi sumber kekayaannya.

Namun, yang membuat Abu Hasan luar biasa adalah sifat dermawannya yang tak tertandingi. Beliau bukanlah seseorang yang hanya mendapatkan dunia, tetapi juga memberikan dunia kepada orang lain. Ia hidup dengan prinsip memberi, bukan hanya menerima.

Baca Juga: Imam Hanafi, Sang Ulama Kaya Raya: Menanggung Biaya Hidup Para Muridnya yang Semangat Belajar!

Falsafah Kehidupan Abu Hasan Al-Syadzili

Dalam tarekat Syadziliyyah, Abu Hasan mengajarkan falsafah bahwa orang kaya yang bersyukur lebih utama dibandingkan orang fakir yang sabar. Baginya, sabar adalah keutamaan dunia, sementara syukur adalah keutamaan dunia dan akhirat. Abu Hasan ingin para pengikutnya menjadi orang kaya yang bersyukur.

Pakaian yang dipilih Abu Hasan juga memiliki makna mendalam. Ia tidak mengkritik pakaian fakir, tetapi melalui sebuah cerita, beliau ingin menyampaikan bahwa penghambaan kepada Allah tidak terletak pada bentuk atau warna pakaian, melainkan pada kondisi hati yang tulus.

Abu Hasan Al-Syadzili, pendiri Tarekat Syadziliyah, adalah sosok sufi yang mencapai puncak spiritualitas dan kekayaan dunia. Keputusannya untuk tampil elegan dan berkecukupan dalam penampilan sehari-hari memperkuat kesan bahwa spiritualitas tidak selalu bertentangan dengan kehidupan duniawi yang sukses.

Halaman:

Tags

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB