PurwakartaOnline.com - Abdullah bin Mubarak, seorang ulama salaf yang mempesona dengan ilmu, akhlak, dan kebijaksanaannya, menjadi sorotan dalam kajian tasawuf dan akhlak Islam. Tidak hanya dihormati oleh kalangan ulama, namun kisah kekayaannya yang luar biasa juga menjadi cerita menarik yang patut untuk disimak.
Sebelum membahas kekayaannya, mari kita tengok sejenak derajat keulamaan beliau. Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah (10/178) menceritakan suatu kejadian menarik ketika Abdullah bin Mubarak berkunjung ke kota Raqqa yang saat itu menjadi tempat istana Harun Al-Rasyid. Kerumunan besar orang pun berkumpul untuk bertemu dan meminta berkah darinya.
Namun, yang menarik perhatian adalah respons seorang selir Harun yang berada di atas istana. Ia menyatakan, "Itulah raja yang sesungguhnya," seraya memuji kebijaksanaan Abdullah bin Mubarak. Perbandingan tersebut membuat kita merenung, bahwa kebesaran seorang ulama tidak melulu terukur dari kekuasaan duniawi.
Baca Juga: Rais PBNU Gus Baha Jelaskan Alasan Muslim Harus Kaya
Abdullah bin Mubarak lahir dalam keluarga pebisnis. Ayahnya seorang pedagang dari Turki, sedangkan ibunya berasal dari Khwarizma. Mengenai kekayaannya, Ibnu Katsir mencatat bahwa aset tetapnya mencapai sekitar empat ratus ribu, yang beliau investasikan di berbagai daerah. Meski tak dijelaskan dalam mata uang apa, jumlah tersebut tetap menakjubkan.
Namun, kekayaan Abdullah bin Mubarak tidak membuatnya tertutup untuk berbagi. Ketika musim haji menjelang, beliau selalu mengundang teman-temannya dengan kata-kata, "Siapa yang hendak berhaji, datanglah padaku. Akan kuberi uang sebagai bekal."
Dalam kehidupan sehari-hari, beliau menjadi teladan dermawan. Pada hari-hari tertentu, meja makan beliau dipenuhi dengan hidangan lezat, yang kemudian diberikan kepada rombongan haji, orang miskin, atau musafir untuk dinikmati bersama. Hal ini sangat mencolok mengingat Abdullah bin Mubarak sendiri selalu berpuasa, bahkan hingga akhir hayatnya.
Baca Juga: Imam Hanafi, Sang Ulama Kaya Raya: Menanggung Biaya Hidup Para Muridnya yang Semangat Belajar!
Laporan keuangan bisnisnya setiap tahun mencapai seratus ribu, yang keseluruhannya disumbangkan untuk para ulama, ahli ibadah, dan sejumlah kegiatan amal lainnya. Keberhasilan bisnisnya bukanlah alasan untuk merajai, melainkan menjadi sarana untuk berbagi keberkahan kepada sesama.
Demikianlah, Abdullah bin Mubarak, sosok ulama salaf yang tidak hanya kaya dalam ilmu, tetapi juga dalam kemurahan hati. Kehidupannya yang penuh berkah menjadi inspirasi bagi generasi untuk menjalani hidup dengan penuh kebijaksanaan dan kepedulian terhadap sesama.***
Artikel Terkait
Viral, wanita super kaya jadi pencuci piring restoran, alasannya mengejutkan!
Viral Wanita Kaya Pamer Beli Tas Emas, Mira Hayati Pengusaha Skincare Makassar!
Mira Hayati Pengusaha Kaya Yang Viral Beli Tas Emas Dicibir Netizen Lebih Tua Dari Umurnya!
Viral, Pengemis Kaya Raya dengan Harta Miliaran Rupiah Dievakuasi Dinsos Kota Bogor!
Cara Mengatur Keuangan ala Orang Kaya: Rahasia Sukses Keuangan yang Menakjubkan!
Mario Dandy Keceplosan di Depan Hakim: Sel Mewah Anak Mantan Pejabat Pajak Super Kaya!
Pelajaran Penting di Film King The Land: Orang Kaya Harus Belajar Empati Terhadap Orang Lemah Secara Ekonomi
Tiba-tiba Mark Mateschitz Dapat Rp9,8 Triliun: Kaya Mendadak!
Rais PBNU Gus Baha Jelaskan Alasan Muslim Harus Kaya
Imam Hanafi, Sang Ulama Kaya Raya: Menanggung Biaya Hidup Para Muridnya yang Semangat Belajar!