Ulama Salaf Ini Sangat Kaya, Setiap yang Berangkat Haji Ia Kasih Bekal

photo author
- Jumat, 29 Desember 2023 | 13:08 WIB
Ilustrasi ulama. Abdullah bin Mubarak, ulama salaf kaya raya, bekali setiap orang yang akan berangkat haji (Pixabay)
Ilustrasi ulama. Abdullah bin Mubarak, ulama salaf kaya raya, bekali setiap orang yang akan berangkat haji (Pixabay)

PurwakartaOnline.com - Abdullah bin Mubarak, seorang ulama salaf yang mempesona dengan ilmu, akhlak, dan kebijaksanaannya, menjadi sorotan dalam kajian tasawuf dan akhlak Islam. Tidak hanya dihormati oleh kalangan ulama, namun kisah kekayaannya yang luar biasa juga menjadi cerita menarik yang patut untuk disimak.

Sebelum membahas kekayaannya, mari kita tengok sejenak derajat keulamaan beliau. Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah (10/178) menceritakan suatu kejadian menarik ketika Abdullah bin Mubarak berkunjung ke kota Raqqa yang saat itu menjadi tempat istana Harun Al-Rasyid. Kerumunan besar orang pun berkumpul untuk bertemu dan meminta berkah darinya.

Namun, yang menarik perhatian adalah respons seorang selir Harun yang berada di atas istana. Ia menyatakan, "Itulah raja yang sesungguhnya," seraya memuji kebijaksanaan Abdullah bin Mubarak. Perbandingan tersebut membuat kita merenung, bahwa kebesaran seorang ulama tidak melulu terukur dari kekuasaan duniawi.

Baca Juga: Rais PBNU Gus Baha Jelaskan Alasan Muslim Harus Kaya

Abdullah bin Mubarak lahir dalam keluarga pebisnis. Ayahnya seorang pedagang dari Turki, sedangkan ibunya berasal dari Khwarizma. Mengenai kekayaannya, Ibnu Katsir mencatat bahwa aset tetapnya mencapai sekitar empat ratus ribu, yang beliau investasikan di berbagai daerah. Meski tak dijelaskan dalam mata uang apa, jumlah tersebut tetap menakjubkan.

Namun, kekayaan Abdullah bin Mubarak tidak membuatnya tertutup untuk berbagi. Ketika musim haji menjelang, beliau selalu mengundang teman-temannya dengan kata-kata, "Siapa yang hendak berhaji, datanglah padaku. Akan kuberi uang sebagai bekal."

Dalam kehidupan sehari-hari, beliau menjadi teladan dermawan. Pada hari-hari tertentu, meja makan beliau dipenuhi dengan hidangan lezat, yang kemudian diberikan kepada rombongan haji, orang miskin, atau musafir untuk dinikmati bersama. Hal ini sangat mencolok mengingat Abdullah bin Mubarak sendiri selalu berpuasa, bahkan hingga akhir hayatnya.

Baca Juga: Imam Hanafi, Sang Ulama Kaya Raya: Menanggung Biaya Hidup Para Muridnya yang Semangat Belajar!

Laporan keuangan bisnisnya setiap tahun mencapai seratus ribu, yang keseluruhannya disumbangkan untuk para ulama, ahli ibadah, dan sejumlah kegiatan amal lainnya. Keberhasilan bisnisnya bukanlah alasan untuk merajai, melainkan menjadi sarana untuk berbagi keberkahan kepada sesama.

Demikianlah, Abdullah bin Mubarak, sosok ulama salaf yang tidak hanya kaya dalam ilmu, tetapi juga dalam kemurahan hati. Kehidupannya yang penuh berkah menjadi inspirasi bagi generasi untuk menjalani hidup dengan penuh kebijaksanaan dan kepedulian terhadap sesama.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febri Nugrahadi

Sumber: alif.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X