Kekayaan Melimpah Ulama ini Selalu Menjamu Orang Lain dengan Makanan Lezat, Padahal Ia Sendiri Selalu Berpuasa Hingga Meninggal!

photo author
- Jumat, 29 Desember 2023 | 13:02 WIB
Ilustrasi ulama. Abdullah bin Mubarak ulama salaf yang luar biasa kaya raya. (Syafiq Khazanahimani.com - Created by Bing)
Ilustrasi ulama. Abdullah bin Mubarak ulama salaf yang luar biasa kaya raya. (Syafiq Khazanahimani.com - Created by Bing)

PurwakartaOnline.com - Kehebatan seorang ulama tidak hanya terletak pada ilmu dan kebijaksanaannya, namun juga pada keberlimpahan hati dalam berbagi kepada sesama. Salah satu tokoh ulama salaf yang mencitrakan kearifan tersebut adalah Abdullah bin Mubarak.

Dalam setiap langkah hidupnya, Abdullah bin Mubarak mengukir jejak kebaikan dengan makanan lezat yang selalu menyajikan keberkahan, meskipun dirinya sendiri tetap menjalani puasa hingga ajal menjemputnya.

Sebagai seorang ulama yang masyhur pada zamannya, Abdullah bin Mubarak dikenal melalui kajian tasawuf dan akhlak Islam yang menginspirasi. Kalam hikmahnya yang terpatri dalam karya-karya monumental seperti Ihya’ Ulumiddin dan Qutul Qulub menjadi sumber inspirasi bagi generasi Islam selanjutnya.

Baca Juga: Natal Bersama Pj Bupati Purwakarta: Damai, Kasih, dan Persatuan dalam Kehidupan

Prestasi keulamaan Abdullah bin Mubarak pernah mencapai puncaknya ketika beliau mengunjungi kota Raqqa, di mana rakyat sekitar berkumpul untuk mendapatkan berkah dan nasihat dari ulama besar tersebut. Sebuah anekdot menarik muncul ketika selir Harun Al-Rasyid yang berada di atas istana bertanya tentang kerumunan tersebut.

Dengan tulus, selir menyatakan bahwa ulama besar bernama Abdullah bin Mubarak adalah "raja yang sesungguhnya," dengan perbandingan yang menyoroti kebijakan raja Harun yang lebih suka menggunakan kekuatan pedang dan tongkat untuk membuat kerumunan.

Keunikan Abdullah bin Mubarak tidak hanya terbatas pada keilmuannya, namun juga pada asal-usul keluarganya. Lahir dari keluarga pebisnis, ayahnya seorang pedagang asal Turki dan ibunya berasal dari Khwarizma, Abdullah bin Mubarak memiliki kekayaan yang melimpah. Menurut Ibnu Katsir, aset tetapnya mencapai sekitar empat ratus ribu, yang dikelola melalui investasi di beberapa daerah.

Baca Juga: Rais PBNU Gus Baha Jelaskan Alasan Muslim Harus Kaya

Meski demikian, dermawan adalah sifat yang melekat pada diri Abdullah bin Mubarak. Saat musim haji tiba, beliau tidak ragu untuk mengajak teman-temannya, "Siapa yang hendak berhaji, datangilah aku. Akan kuberi uang sebagai bekal."

Kesederhanaan beliau juga tercermin dalam kebiasaannya menyediakan hidangan lezat di meja makan pada hari-hari tertentu, yang selalu terbuka untuk rombongan haji, orang miskin, atau musafir yang hendak menikmati kelezatan hidangan tersebut.

Menariknya, Abdullah bin Mubarak tetap setia pada amalan puasa, bahkan hingga ajal menjemputnya. Meskipun kekayaan bisnisnya menghasilkan laba sebanyak seratus ribu setiap tahun, beliau tidak lupa untuk menyisihkannya sebagai sedekah bagi para ulama, ahli ibadah, dan mereka yang membutuhkan.

Baca Juga: Imam Hanafi, Sang Ulama Kaya Raya: Menanggung Biaya Hidup Para Muridnya yang Semangat Belajar!

Inilah gambaran sejati sosok sufi yang menginspirasi, Abdullah bin Mubarak. Seorang ulama kaya raya yang selalu menyajikan kelezatan makanan bukan hanya sebagai simbol kemewahan, melainkan sebagai bentuk kepedulian dan berbagi kepada sesama. Dalam setiap suapannya, terukir kisah kebaikan dan keberkahan yang akan terus dikenang oleh generasi yang datang.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febri Nugrahadi

Sumber: alif.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X