Instruksi Ketum PBNU kepada Ansor dan Banser dalam Kasus Persekusi Kyai NU di Karawang

Ketua GP Ansor Karawang, Ahmad Syahid, menjelaskan bahwa rombongan yang dipersekusi tersebut merupakan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Menikmati Akhir pekan Dengan Indahnya Wisata Ujung Aspal di Purwakarta

Mereka datang ke Karawang untuk menghadiri undangan acara di Ponpes Al-Baghdadi Rengasdengklok.

Namun, saat dalam perjalanan, mereka dihadang secara anarkis oleh sekelompok massa yang merusak kendaraan dan memukuli anggota Banser yang mengawal rombongan tersebut.

Ketua PCNU Karawang, Deden Permana, mengutuk keras tindakan persekusi tersebut dan meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini.

"Saya meminta kepada Kapolres Karawang yang baru saja menjabat untuk segera menindaklanjuti kasus kekerasan ini atas nama apapun itu," tegasnya.

Baca Juga: Gemes Banget! Keputusan Sepihak, Maharani Kemala Mundur dari MS Glow, Pinta Waktu untuk Perubahan Merek

Harapan untuk Kedamaian

Dalam situasi yang memanas ini, Gus Yahya terus mengingatkan pentingnya menjaga kedamaian dan saling menghargai perbedaan.

Dia meminta semua pihak, baik yang merasa bagian dari NU maupun tidak, untuk turut bertanggung jawab menjaga kondusivitas masyarakat.

"Tidak melakukan artikulasi-artikulasi dan membuat pernyataan yang tidak-tidak yang dapat memicu reaksi emosional dari pihak lain," tandasnya.

Dengan instruksi dan imbauan dari Gus Yahya, diharapkan situasi dapat segera mereda dan penegakan hukum berjalan dengan baik demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.***