Instruksi Ketum PBNU kepada Ansor dan Banser dalam Kasus Persekusi Kyai NU di Karawang

"Dan tidak melanjutkan artikulasi-artikulasi yang saling memanasi, saling mencemooh, apalagi saling mencaci maki di antara sesama warga NU, apapun masalahnya," tambahnya.

Respons Banser Purwakarta

Sementara itu, Banser Purwakarta juga turut beraksi dengan mendatangi Kantor Polres Karawang untuk menuntut penindakan tegas terhadap pelaku persekusi.

Baca Juga: Jersey Ketiga Maung Bandung: Mencerminkan Semangat Juang dan Inovasi dalam Setiap Langkah

Ramdan Juniar, Komandan Banser Purwakarta, menegaskan bahwa mereka datang dengan damai untuk mendukung keadilan.

"Kami yakin Polres Karawang menangani kasus ini dengan serius. Tidak akan membiarkan kesewenangan oknum-oknum tersebut di wilayahnya sendiri," ujarnya.

Aksi ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Banser Purwakarta.

Sebelumnya, mereka juga mendatangi Kantor Polres Purwakarta untuk menyampaikan dukungan kepada aparat penegak hukum dalam menangani kasus ini.

"Kami akan kawal terus sampai tuntas!" tegas Ramdan Juniar.

Baca Juga: Agama dan Profil Lengkap Maharani Kemala, Pendiri dan yang Terusir dari MS Glow!

Kronologi Insiden Pengeroyokan

Kejadian pengeroyokan tersebut terjadi di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang pada Sabtu (10/8/2024) malam.

Sejumlah kyai dari Nahdlatul Ulama (NU) yang berada dalam kendaraan Pajero Sport bernopol B 1870 FLS dipersekusi oleh massa tak dikenal.

Insiden ini menyebabkan kerusakan pada kendaraan dan beberapa santri serta anggota Banser NU mengalami luka-luka.