Pembukaan Konfercab, Ajengan Anwar Nasihin: ISNU Harus Membangun Universitas Unggul di Purwakarta!

"Jangan berbangga diri atas keberhasilan hari ini, karena ada yang sebelumnya berjuang. Saya tidak bisa memimpin NU sekarang jika tidak ada senior-senior yang berjuang sebelumnya," tuturnya. 

Mengutip Ibnu Malik, ia berkata, "Saya tidak ada apa-apanya, yang dulu yang lebih hebat."

Peran ISNU dalam Mengembangkan NU

Melalui ISNU, Ajengan Anwar Nasihin berharap dapat mengembangkan Nahdlatul Ulama lebih jauh. 

"Melalui ISNU bisa mengembangkan Nahdlatul Ulama," katanya. 

Ia juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan formal sejak tahun 60-an dan upaya berbenah yang dilakukan NU, salah satunya melalui ISNU. 

"Sejak tahun 60-an NU mulai berbenah, salah satunya untuk urusan pendidikan formal," jelasnya.

Ajengan Anwar Nasihin menegaskan bahwa anggota NU harus bisa menghidupkan NU dan badan otonomnya, serta mencari berkah di dalamnya. 

"Jangan cari jabatan di NU, hanya numpang di NU, harus bisa menghidupkan NU dan banom-banomnya. Karena di NU ada berkah," pungkasnya. 

Ia berharap semua anggota NU dapat mendapatkan barokah dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari.

Konfercab ISNU Purwakarta 2024

Konfercab ISNU Purwakarta yang digelar pada 10 Juli 2024 menjadi momentum penting untuk menentukan arah kepemimpinan ISNU masa khidmat 2024-2029. Acara ini dihadiri oleh Ketua PC ISNU Purwakarta Ahmad Sya'roni, S.H., Ketua PW ISNU Jawa Barat Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si, M.C.E., C.P.E., dan Pj. Bupati Purwakarta Drs. Benny Irwan, M.Si., M.A., diwakili ASDA II yang membuka acara secara resmi.

Dalam Konfercab ini, peserta yang hadir terdiri dari pengurus NU di Kabupaten Purwakarta, termasuk badan otonom dan lembaga-lembaga terkait. Agenda acara meliputi pembacaan ratib, pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan shalawat, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Syubanul Wathan, dan Mars ISNU. Registrasi peserta dimulai sejak pukul 07.30 WIB dan acara resmi dimulai pada pukul 08.00 WIB.

Profil ISNU

ISNU adalah sebuah organisasi yang merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan NU pada kelompok sarjana dan kaum intelektual.