PURWAKARTA ONLINE - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengguncang publik.
Lembaga antirasuah itu menangkap Gubernur Riau Abdul Wahid dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Pekanbaru, Senin (3/11/2025).
“Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo.
“Sejauh ini ada sekitar 10 orang yang diamankan.”
Baca Juga: UAS Unggah Kisah Haru Gubernur Riau Abdul Wahid: Dari Kuli Bangunan ke Meja KPK
Selain menangkap sejumlah pejabat, KPK juga mengamankan barang bukti berupa uang, meski jumlahnya belum diungkapkan secara resmi.
Pada Selasa (4/11/2025) pagi, Abdul Wahid tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.35 WIB.
Mengenakan masker putih dan membawa tas biru, ia memilih bungkam saat digiring menuju lantai dua untuk menjalani pemeriksaan.
Penangkapan Abdul Wahid menambah daftar panjang kepala daerah yang terjerat korupsi pada tahun 2025.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Minta Maaf tapi Tetap Tegas: Habiskan Uang Itu, Ekonomi Butuh Bergerak!
Ini menjadi OTT keenam KPK sepanjang tahun, setelah sebelumnya menyasar pejabat di Sumatera Utara dan Kementerian Ketenagakerjaan.
Yang membuat publik terkejut, sosok Abdul Wahid dikenal luas sebagai figur sederhana.
Lahir dari keluarga petani di Dusun Anak Peria, Indragiri Hilir, 21 November 1980, ia sempat menjadi cleaning service dan kuli bangunan saat kuliah di UIN Suska Riau.
Karier politiknya melesat cepat lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).