Dari Cleaning Service Jadi Gubernur, Kini Terjaring OTT KPK: Perjalanan Hidup Abdul Wahid yang Berputar Drastis

PURWAKARTA ONLINE - Hidup memang penuh kejutan. Itulah yang kini dirasakan oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang pada Senin (3/11) malam terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Padahal, belum genap setahun sejak ia dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai pemimpin Bumi Lancang Kuning.

Nama Abdul Wahid sebelumnya dikenal publik sebagai sosok sederhana yang meniti jalan panjang dari kehidupan serba kekurangan.

Lahir di Dusun Anak Peria, Indragiri Hilir, 21 November 1980, ia dibesarkan dalam keluarga petani yang hidup pas-pasan.

Baca Juga: Budi Arie Tegaskan Hubungan dengan Jokowi Tak Putus, Meski Projo Ganti Logo dan Dukung Prabowo

Sejak kecil, Wahid terbiasa membantu orang tuanya di sawah dan kebun.

Untuk membiayai kuliah di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Wahid rela bekerja sebagai cleaning service dan kuli bangunan.

Keteguhan hatinya membuat banyak orang kagum.

Ia dikenal rendah hati, dekat dengan rakyat, dan sering disebut “anak kampung yang berhasil”.

Setelah aktif di organisasi mahasiswa dan sosial, Wahid mulai terjun ke dunia politik lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca Juga: Breaking News: KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Korupsi Proyek Daerah

Kariernya melesat cepat, dari DPRD Riau, DPR RI, hingga akhirnya menang di Pilgub 2024. Citra “pejuang dari bawah” membuatnya begitu dicintai masyarakat Riau.

Namun takdir berkata lain. Belum genap setahun menjabat, KPK menciduknya dalam OTT yang diduga terkait praktik korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

Penangkapan itu menambah daftar panjang pejabat daerah yang terjerat kasus serupa sepanjang 2025.