Dari Relawan Jokowi ke Pendukung Prabowo, Begini Perjalanan Panjang Projo di Tangan Budi Arie

PURWAKARTA ONLINE - Perubahan arah politik Projo di bawah kepemimpinan Budi Arie Setiadi menandai babak baru perjalanan organisasi relawan terbesar di Indonesia.

Dulu dikenal sebagai mesin darat pendukung Jokowi, kini Projo menyatakan akan mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran.

Langkah ini tentu bukan tanpa alasan.

Budi Arie menjelaskan bahwa perubahan ini adalah bagian dari transformasi organisasi yang telah berjuang selama lebih dari satu dekade.

Baca Juga: Kenapa Purbaya Menkeu Populer? Menkeu Baru di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto

“Projo ini bukan sekadar relawan, tapi gerakan rakyat. Kita lahir karena semangat perubahan,” ujarnya dalam Kongres III Projo, Sabtu (1/11/2025).

Perjalanan Projo sendiri dimulai pada 2013, saat Jokowi masih Gubernur DKI Jakarta.

Budi Arie yang saat itu aktif sebagai aktivis dan jurnalis, membentuk Projo untuk mendorong Jokowi maju sebagai calon presiden.

Sejak saat itu, Projo tumbuh besar.

Baca Juga: 10 Drama Korea Terbaru Tayang November 2025, dari Dear X sampai Taxi Driver Season 3!

Ribuan relawan tersebar di seluruh Indonesia.

Namun kini, arah perjuangan itu bergeser, bukan lagi mengusung Jokowi, tetapi melanjutkan semangatnya lewat pemerintahan Prabowo-Gibran.

Budi mengungkapkan bahwa transformasi simbol dan arah gerak organisasi sudah seharusnya dilakukan.

“Kita ubah logo supaya tidak terkesan kultus individu. Tapi nama Projo tetap, karena maknanya dalam bahasa Sanskerta adalah negeri,” katanya.