Ia menegaskan:
- Semua temuan masih dikumpulkan.
- Hasil autopsi menunggu finalisasi.
- Gelar perkara melibatkan pengawas internal dan eksternal.
Artanto berjanji hasil gelar perkara akan menjawab:
- Apakah ada unsur pidana.
- Apa penyebab kematian.
- Apa peran saksi kunci.
Termasuk menjelaskan kenapa Basuki ada di kamar itu.
Pertanyaan yang Masih Menggantung
Sampai hari ini, belum ada jawaban final atas pertanyaan utama, “Kenapa AKBP Basuki ada di kamar dosen Levi di malam terakhir hidupnya?”
Polisi berjanji akan membuka semua fakta setelah penyelidikan tuntas.
Mahasiswa berjanji akan terus mengawal kasus ini.
Publik menunggu.
Dan Levi, seorang akademisi muda berbakat yang produktif menulis, meneliti, dan mengajar berhak mendapatkan keadilan dan kejelasan atas apa yang terjadi di detik-detik terakhir hidupnya.***
Artikel Terkait
Cloudflare Down Ganggu Internet Indonesia: Banyak Website Error, Pengguna Klaten hingga Purwakarta Terdampak
Harga Sayuran Terbaru 18 November: Rawit ORI Mulai Naik Sedikit demi Sedikit, Pasar Cibitung Memanas
Polda Metro Jaya Tegaskan Ijazah Asli Jokowi Berada di Bawah Penguasaan Penyidik, Ini Penjelasan Lengkapnya
Puluhan Wartawan Ikuti Pelatihan Jurnalistik PWI Kota Cirebon Jelang OKK 2025
Usai Sidang Perdana Korupsi Proyek Jalan Sumut, Jaksa Tegaskan Bobby Nasution Tak Masuk Daftar Saksi
Adian Napitupulu Ungkap Alasan Anak Muda Gemar Thrifting: Bentuk Perlawanan terhadap Krisis Air Bersih dan Polusi Tekstil
Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbud Ristek: Sudah Naik Penyidikan dan Siap Dilimpahkan ke Kejagung
Kasus Kematian Janggal Dosen UNTAG Dwinanda Levi di Hotel, Perwira Polisi Jadi Saksi Kunci
Kronologi Kematian Janggal Dosen UNTAG Dwinanda Levi di Hotel Semarang, Polisi Dalami Peran AKBP B
Polisi Kesulitan Buka HP Dosen UNTAG Levi, Mahasiswa Desak Ungkap Aktivitas Terakhir di Hotel