Polisi Kesulitan Buka HP Dosen UNTAG Levi, Mahasiswa Desak Ungkap Aktivitas Terakhir di Hotel

photo author
- Kamis, 20 November 2025 | 08:10 WIB
Polisi belum bisa membuka HP dosen UNTAG Levi. Isi ponsel dinilai krusial mengungkap aktivitas terakhir sebelum tewas. (Dok. Istimewa)
Polisi belum bisa membuka HP dosen UNTAG Levi. Isi ponsel dinilai krusial mengungkap aktivitas terakhir sebelum tewas. (Dok. Istimewa)

PURWAKARTA ONLINE - Hampir seluruh misteri dalam kasus kematian dosen muda UNTAG Semarang, Dwinanda Linchia Levi, kini bertumpu pada satu barang bukti: ponsel milik korban.

Polisi mengakui hingga saat ini mereka belum berhasil membuka HP tersebut, sementara mahasiswa menilai ponsel itu bisa menjadi kunci rekonstruksi menit-menit terakhir korban sebelum ditemukan meninggal di kamar hotel.

Mengapa HP Korban Sangat Penting?

Dalam kasus yang penuh tanda tanya ini, ponsel korban diduga menyimpan banyak data penting:

  • riwayat komunikasi terakhir,
  • siapa yang dihubungi sebelum kejadian,
  • pesan yang masuk dan keluar,
  • catatan kesehatan atau kondisi tubuh,
  • serta kemungkinan aktivitas digital lain yang relevan.

Sayangnya, menurut polisi, perangkat tersebut terkunci sistem keamanan, sehingga memerlukan metode forensik lanjutan.

Baca Juga: Kasus Kematian Janggal Dosen UNTAG Dwinanda Levi di Hotel, Perwira Polisi Jadi Saksi Kunci

Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio, mengakui keterbatasan tersebut.

“Kita belum bisa membuka HP korban. Jika ada informasi dari mahasiswa maupun keluarga, silakan dibantu,” ujarnya saat menerima perwakilan mahasiswa Untag.

Pertemuan Mahasiswa dan Polisi: Desakan Transparansi

Puluhan mahasiswa Untag mendatangi Mapolda Jateng untuk meminta penjelasan perkembangan penyelidikan. Mereka menilai akses ke HP korban bisa menjawab berbagai kejanggalan.

Salah satu perwakilan mahasiswa, Antonius Fransiskus Polu, menilai isi HP dapat mengungkap apakah ada komunikasi antara korban dan saksi kunci AKBP Basuki sebelum kejadian.

“Kami butuh transparansi. HP itu bisa menjelaskan aktivitas terakhir Bu Levi,” kata Frans.

Mahasiswa juga meminta audit digital lengkap termasuk akses wifi, lokasi GPS, hingga log aktivitas aplikasi.

HP, CCTV, dan Riwayat Medis Jadi Pilar Investigasi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X