Polda Metro Jaya Tegaskan Ijazah Asli Jokowi Berada di Bawah Penguasaan Penyidik, Ini Penjelasan Lengkapnya

PURWAKARTA ONLINE - Polemik ijazah Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) belum juga mereda.

Usai sidang Komisi Informasi Pusat (KIP) RI di Jakarta pada Senin, 17 November 2025, isu mengenai dokumen yang dikecualikan kembali mencuat dan menjadi pusat perhatian publik.

Polda Metro Jaya merespons isu tersebut dengan penegasan bahwa sejumlah dokumen terkait ijazah Jokowi kini berada di bawah penguasaan penyidik.

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers serta dalam jalannya sidang KIP.

Informasi Bisa Diakses Setelah Penyidikan Selesai

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Bhudi Hermanto menyatakan bahwa publik dapat mengakses informasi terkait ijazah Jokowi setelah proses penyidikan selesai.

“Bisa diakses. Selama untuk proses penyidikan ini kan masih ditangani oleh penyidik. Kalau setelah itu, bisa diakses pasti,” ujarnya kepada awak media pada Selasa, 18 November 2025.

Menurut Bhudi, ada informasi yang memang dikecualikan agar tidak mengganggu jalannya penyidikan.

Hal ini merujuk pada ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Baca Juga: Harga Sayuran Terbaru 18 November: Rawit ORI Mulai Naik Sedikit demi Sedikit, Pasar Cibitung Memanas

Dokumen Dikecualikan karena Jadi Barang Bukti

Bhudi menegaskan bahwa objek sengketa saat ini merupakan barang bukti sehingga tidak dapat dibuka secara luas kepada publik.

“Ada hal-hal yang tidak bisa disampaikan semua, khawatir akan menghambat proses penyidikan dari penyidik,” tuturnya.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa kepolisian sangat terbuka terhadap permintaan informasi setelah proses hukum selesai.

Polda Metro Jaya Akui Kuasai Ijazah Asli Jokowi

Dalam sidang KIP, perwakilan Polda Metro Jaya menyampaikan bahwa ijazah asli Jokowi memang berada di bawah penguasaan mereka.

“Untuk ijazah asli, saat ini berada di bawah penguasaan Polda Metro Jaya untuk kepentingan proses hukum,” ujar perwakilan tersebut di hadapan hakim.