Kronologi Kematian Rido, Remaja Disabilitas Purwakarta yang Tewas Dikeroyok Massa di Karawang

Kasie Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, memastikan bahwa penyidikan kasus berjalan aktif.

Polisi telah memanggil lima saksi dan memeriksa keluarga korban untuk mengumpulkan bukti-bukti penting.

“Kita terus melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku,” ujarnya.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Karawang kini menangani perkara tersebut. Namun hingga kini, pelaku pengeroyokan belum teridentifikasi penuh.

Baca Juga: Industri Peternakan Masuk Era Kreativitas: Inovasi Teknologi hingga Wisata Edukasi Jadi Tren Baru

Harapan Keluarga: Keadilan untuk Rido

Keluarga besar Rido hanya memiliki satu harapan: para pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal.

“Anak normal saja tidak boleh diperlakukan begitu, apalagi yang disabilitas,” kata Yana dengan suara bergetar.

Sementara itu, komunitas disabilitas Purwakarta dan Karawang juga menyatakan dukungan penuh agar kasus ini tidak berhenti di tengah jalan.

Mereka menilai, kejadian ini harus menjadi momentum agar masyarakat lebih memahami kondisi anak berkebutuhan khusus.

Baca Juga: Warga Pesanggaran Demo Tolak Tambang Emas PT BSI: “Kalian Keruk Gunung, Kami yang Tertimbun Derita”

Pemkab Pastikan Pendampingan Hingga Tuntas

Bupati Binzein menegaskan bahwa pemerintah akan terus berada di sisi keluarga hingga seluruh proses selesai.

“Untuk kasus Rido, kita minta usut tuntas sampai pelakunya ketemu. Pemerintah akan mengawal,” katanya.

Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa stigma dan kesalahpahaman terhadap disabilitas masih bisa berujung pada tragedi.