Kronologi Kematian Rido, Remaja Disabilitas Purwakarta yang Tewas Dikeroyok Massa di Karawang

Pihak keluarga menegaskan bahwa tuduhan pencurian tidak pernah terbukti. Hal ini juga dikuatkan oleh kuasa hukum keluarga, Aris Nurjaman, yang telah memeriksa TKP bersama pihak kepolisian.

“Kami cek lokasi bersama Inafis dan piket reskrim. Tidak ada pencurian seperti yang dituduhkan,” kata Aris.

Baca Juga: Kisah Tragis Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Jadi Korban Bullying hingga Meninggal, Keluarga dan Pemkot Desak Usut Tuntas

Secara kasat mata, tubuh Rido dipenuhi luka serius. Bagian kepala membengkak, wajah lebam, dan kedua mata bengkak.

Keluarga sepakat melakukan autopsi di RS Sartika Asih Bandung untuk memastikan penyebab kematian secara jelas dan utuh.

Pemkab Purwakarta Turun Tangan Penuh

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein), menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan menanggung seluruh kebutuhan penanganan kasus, mulai dari biaya rumah sakit, proses hukum, pemakaman, hingga tahlil tujuh hari.

“Pembiayaan ditanggung pemerintah. Lawyer juga kami siapkan. Kasus ini harus diusut tuntas,” ucapnya saat ditemui di SMPN 1 Babakancikao, Minggu (16/11/2025).

Baca Juga: Wabup Purwakarta Abang Ijo Prediksi 'Badai Politik' Karena Jokowi di Rakerwil PSI Jabar

Bupati menyebut, berdasarkan keterangan keluarga, Rido memiliki kebiasaan masuk ke rumah warga tanpa niat buruk. Namun di Karawang, situasi berubah hanya karena teriakan maling.

“Kita tunggu hasil kepolisian. Namun yang jelas, kasus ini harus terang,” kata Binzein.

Pemkab juga menyiapkan langkah pencegahan jangka panjang dengan memperluas akses pendidikan inklusi agar anak-anak disabilitas mendapat pendampingan lebih baik.

Selain itu, ia mengimbau orang tua untuk meningkatkan pengawasan di rumah.

Baca Juga: BRI Bikin Gebrakan Besar! Ribuan UMKM Naik Kelas, Pemerataan Ekonomi Melaju Kencang

Polres Karawang: Kasus Masuk Tahap Penyelidikan