trending

Kasus Misteri Pagar Laut di Tangerang: Mengupas Habis Siapa di Balik Proyek Kontroversial Ini? Ternyata Begini!

Sabtu, 25 Januari 2025 | 09:40 WIB
Pembongkaran pagar laut ilegal di Tangerang terus dilakukan. Hingga kini, total 11,75 km pagar telah dibongkar. Simak fakta lengkapnya! (Dispenal)

PURWAKARTA ONLINE - Misteri pagar laut sepanjang 30,16 kilometer yang ditemukan di perairan Tangerang, Banten, terus menjadi sorotan publik.

Proyek yang awalnya diklaim sebagai hasil swadaya masyarakat kini menyeret nama besar Sugianto Kusuma alias Aguan, pemilik Agung Sedayu Group.

Koordinator Jaringan Rakyat Pantura (JRP), Sandi Martapraja, mengungkapkan bahwa pagar laut tersebut awalnya dibangun secara swadaya oleh nelayan setempat.

Menurutnya, bambu-bambu yang ditancapkan di dasar laut itu bertujuan sebagai tanggul mitigasi bencana tsunami dan abrasi.

Baca Juga: 13 Aturan Dilanggar dalam Kasus Pagar Laut Tangerang, PBHI Desak Penindakan Tegas

Namun, fakta di lapangan menunjukkan dugaan keterlibatan perusahaan besar dalam proyek ini.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) langsung menyegel pagar laut tersebut pada Kamis (9/1/2025) karena dianggap melanggar izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebut pagar laut ini berada di zona tangkap nelayan dan mengancam ekosistem pesisir.

Investigasi mencatat bahwa 263 bidang tanah yang terkait proyek ini mayoritas dimiliki oleh dua perusahaan di bawah Agung Sedayu Group, yakni PT Intan Agung Makmur dan PT Cahaya Inti Sentosa.

Baca Juga: Sejarah dan Perkembangan Budaya Minum Kopi di Indonesia

Sebagian lainnya berbentuk Sertifikat Hak Milik (SHM) atas nama perseorangan. Proyek pagar laut ini disebut-sebut memiliki kaitan dengan proyek strategis nasional di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Sementara itu, kontroversi ini semakin memanas setelah video Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun @Boediantar4 di X, Teddy terlihat memberi hormat kepada seseorang yang diklaim sebagai Aguan.

Namun, Deputi Bidang Protokol Istana, Yusuf Permana, segera membantah narasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa sosok yang diberi hormat adalah mantan komandan Teddy, Mayjen TNI Purn. Asro Budi.

Halaman:

Tags

Terkini