Alasan Kepala Dinas Kesehatan Lampung Viral di Media Sosial: KPK Temukan Kejanggalan pada Harta Kekayaannya!

Baca artikel ini untuk mengetahui mengapa Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, menjadi sorotan KPK setelah aksinya memamerkan gaya hidup mewah di media sosial. Dalam penelusuran awal, KPK menemukan ketidaksesuaian antara harga kekayaan Reihana yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan profilnya. Artikel ini membahas secara detail nilai kekayaan yang dilaporkan Reihana dalam LHKPN dan hasil penelusuran KPK terkait asal-usul kekayaannya.

PURWAKARTA ONLINE - Setelah menjadi viral karena memamerkan gaya hidup mewahnya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung, Reihana, menarik perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam penyelidikan awal, KPK menemukan ketidakcocokan dalam nilai kekayaan Reihana.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini yang Akan Membuat Anda Terpukau: Sabtu 22 April 2023!

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, mengungkapkan hal tersebut.

Menurutnya, dari analisis awal KPK, terdapat ketidakcocokan dalam jumlah kekayaan Kadinkes Lampung yang telah menjabat selama 14 tahun tersebut.

"Analisis awal sih kecil bener ya (kekayaan Reihana)," kata Pahala dilansir pada Kamis (20/4/2023).

Baca Juga: VIRAL, Tantangan Viral 'Benadryl Challenge' di TikTok: Seorang Anak Meninggal Setelah Overdosis!

Pahala mengatakan bahwa nilai kekayaan yang dilaporkan oleh Reihana dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tidak sesuai dengan profilnya.

KPK saat ini sedang menelusuri asal-usul kekayaan Reihana melalui data perbankan yang akan menjadi acuan bagi KPK untuk meminta klarifikasi dari Reihana.

Pahala menambahkan bahwa KPK masih menunggu data perbankan dan data lainnya.

Baca Juga: Bapenda Purwakarta Alokasikan Anggaran Tak Masuk Akal: Biaya Sewa Printer Capai Rp100 Juta!

"KPK lagi tunggu data perbankan dan lain-lain. Jadi masih di-review dulu data-datanya sebelum diputuskan akan diklarifikasi," tutur Pahala.

Data tersebut masih dalam tahap review sebelum memutuskan untuk memberikan klarifikasi.