Sejarah Emas Olahraga Kini Tinggal Kenangan Selamat Jalan IGK Manila Bapak Wushu Indonesia

photo author
- Selasa, 19 Agustus 2025 | 22:05 WIB
Bapak wushu Indonesia sekaligus mantan manajer timnas Indonesia, I Gusti Kompyang Manila, meninggal pada Senin 18 Agustus 2025.  (Instagram/official_nasdem)
Bapak wushu Indonesia sekaligus mantan manajer timnas Indonesia, I Gusti Kompyang Manila, meninggal pada Senin 18 Agustus 2025. (Instagram/official_nasdem)

Kini, wushu bukan hanya olahraga, tetapi sumber kebanggaan nasional. Medali demi medali internasional diraih atlet Indonesia, meninggalkan jejak sejarah yang berawal dari tangan dingin IGK Manila.

Baca Juga: PSSI Resmi Buka Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Kuwait dan Lebanon, Cek Harga dan Cara Belinya

Namun, warisannya tak berhenti di wushu. Dalam sepak bola, IGK Manila dikenang sebagai manajer Timnas Indonesia yang sukses mempersembahkan medali emas di SEA Games 1991 Manila prestasi langka yang hingga kini jadi kenangan manis.

Ia juga tercatat sebagai sosok yang membawa Bandung Raya juara Liga Indonesia 1996 dan Persija Jakarta juara Liga Indonesia 2001.

Warisan

Kepergian IGK Manila meninggalkan satu pesan: dedikasi dan cinta pada olahraga bisa mengubah sejarah.

Dari wushu yang awalnya asing di tanah air, kini Indonesia bisa berdiri sejajar di pentas dunia. Dari sepak bola, ia meninggalkan kenangan emas yang tak terulang puluhan tahun lamanya.

Baca Juga: Purwakarta di Tengah Gejolak Ekonomi Global, Industri Masih Jadi Magnet Investasi

Kini, Bapak Wushu Indonesia itu telah berpulang. Tetapi warisan perjuangannya akan terus hidup dalam setiap keringat atlet yang berjuang membawa Merah Putih berkibar di podium dunia.

Selamat jalan IGK Manila, sejarahmu tak akan pernah hilang.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X