Pembunuhan Sadis karena Cemburu: Pria di Lampung Hisap Darah Kekasih Usai Tewaskan Korban

photo author
- Kamis, 7 Agustus 2025 | 20:00 WIB
Cemburu membutakan mata. Pria di Bandar Lampung diduga bunuh pacarnya lalu hisap darah dari leher korban. ((TikTok/ceritaharianku_0))
Cemburu membutakan mata. Pria di Bandar Lampung diduga bunuh pacarnya lalu hisap darah dari leher korban. ((TikTok/ceritaharianku_0))

PURWAKARTA ONLINE - Suasana sore yang biasanya tenang di kawasan Gudang Bulog, Bandar Lampung, mendadak berubah mencekam.

Seorang perempuan muda, Siska Maharani (32), ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah mes pada Senin, 4 Agustus 2025, sekitar pukul 16.30 WIB.

Pelakunya tak lain adalah kekasihnya sendiri, M. Riduan (39), warga Rawajitu Utara, Mesuji. Motifnya diduga kuat karena rasa cemburu membabi buta.

Namun yang paling menggemparkan: Riduan disebut sempat mengisap darah dari leher korban setelah melukainya dengan celurit.

Baca Juga: BRI, Sinergi Holding Ultra Mikro Dorong UMKM Tumbuh, 34,7 Juta Debitur Aktif & Rp631,9 T Triliun Tersalur

“Posisi marah, pelaku sempat menghisap darah dari korban langsung dari leher,” ujar Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, kepada wartawan, Selasa, 5 Agustus 2025.

Menurut keterangan pihak kepolisian, Riduan dan Siska menjalin hubungan asmara yang sudah cukup lama. Namun hubungan itu ternyata dipenuhi konflik dan kecurigaan, terutama dari pihak Riduan.

Hari naas itu, keduanya bertemu di salah satu kamar mes yang kerap mereka datangi.

Belum jelas percakapan apa yang berlangsung di dalam kamar, namun dugaan kuat menyebutkan pertengkaran hebat terjadi sebelum Riduan menyerang Siska dengan celurit yang telah dibawanya.

Baca Juga: Geger! 7 Debt Collector Terjaring Operasi Pekat di Depok, Bawa BPKB dan Data Pribadi Nasabah

Yang membuat publik semakin terkejut adalah aksi tak manusiawi setelah korban terluka parah.

Dalam kondisi emosi tak terkendali, Riduan mengisap darah dari leher korban—sebuah tindakan brutal yang mengisyaratkan betapa gelapnya kondisi psikologis pelaku.

Tak lama usai insiden tragis itu, Riduan menyerahkan diri ke Polsek Sukarame. Ia datang sendiri, tanpa perlawanan, dan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Polresta Bandar Lampung.

“Sampai saat ini masih kami lakukan pemeriksaan secara intensif untuk memperdalam motif peristiwa terjadinya tindak pidana pembunuhan ini,” ungkap Kapolresta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X