Roy Suryo Siap Rilis Buku Mengenai Jokowi 17 Agustus, Klaim 500 Halaman & Terbit di 25 Negara

photo author
- Selasa, 5 Agustus 2025 | 21:00 WIB
Roy Suryo, Rismon, dan dr. Tifa akan rilis buku kontroversial tentang dugaan ijazah palsu Jokowi pada 17 Agustus 2025. (Tangkapan layar)
Roy Suryo, Rismon, dan dr. Tifa akan rilis buku kontroversial tentang dugaan ijazah palsu Jokowi pada 17 Agustus 2025. (Tangkapan layar)

PURWAKARTA ONLINE - Polemik dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanas menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Kali ini, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, bersama Rismon Hasiholan Sianipar dan dr.

Tifauzia Tyassuma (dr. Tifa), siap merilis buku kontroversial setebal 500 halaman yang mereka klaim memuat kajian ilmiah tentang dugaan ijazah palsu Jokowi.

Peluncuran buku tersebut direncanakan tepat pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI. Roy menyebutnya sebagai "kado istimewa" untuk bangsa Indonesia.

“Kami bertiga akan memberi kado yang sangat indah pada peringatan 80 tahun usia Kemerdekaan Indonesia,” kata Roy dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (4/8/2025).

Baca Juga: Petani Purwakarta Tutup Kebun Teh, Strategi Rahasia Bikin Matcha Lokal Kualitas Tinggi

Roy menjelaskan bahwa buku tersebut akan diterbitkan dalam dua format—analog (cetak) dan digital, serta akan dirilis secara internasional di 25 negara.

“Ini bukan buku sembarangan. Ini white paper, buku ilmiah yang bertuliskan ‘Ijazah Palsu Jokowi’,” ujar Roy.

Menurut penjelasannya, struktur penulisan buku dibagi berdasarkan keahlian masing-masing penulis.

Roy Suryo: Menulis bagian prakata, sejarah isu ijazah palsu, serta ulasan hukum dan perundang-undangan seperti:

  • Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Declaration of Human Rights)
  • Undang-Undang Dasar 1945
  • UU Keterbukaan Informasi Publik No. 14 Tahun 2008
  • UU ITE (No. 11 Tahun 2008, No. 19 Tahun 2016, dan No. 1 Tahun 2024)

Baca Juga: Matcha Khas Purwakarta Mulai Diracik, Inovasi Petani Muda Bangkitkan Teh Lokal

Rismon Sianipar: Fokus pada analisis teknis dan digital forensik, seperti:

  • RGB (Red-Green-Blue) Analysis
  • Lintasan Cap
  • Image Comparison dan Face Recognition

dr. Tifa: Menyajikan analisis dari sisi perilaku atau behavioral science terkait kasus dan respons publik.

“Kami bertanggung jawab penuh atas buku itu. Dan kami tantang: kalau ini buku ilmiah, maka jawab dengan buku ilmiah,” ujar Roy dengan nada menantang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X