PURWAKARTA ONLINE - Isu panas kembali menghebohkan dunia bisnis digital! PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings Ltd. dikabarkan tengah dalam diskusi intensif mengenai potensi merger demi mengurangi tekanan persaingan dan menekan kerugian yang telah terjadi bertahun-tahun.
Kabar ini kembali mencuat setelah laporan Bloomberg dan Dealstreet Asia menyebutkan adanya pembicaraan serius di antara dua raksasa transportasi daring ini.
Sumber dari Bloomberg menyatakan bahwa kedua perusahaan, yang mendominasi layanan pesan-antar makanan dan transportasi di Asia Tenggara dengan lebih dari 650 juta populasi, telah membahas berbagai skenario untuk mencapai kesepakatan.
Salah satu opsi yang berkembang adalah akuisisi penuh dengan harga saham GoTo di atas Rp 100 per lembar.
Baca Juga: Siapa Saja yang Berhak Menerima Bansos PKH 2025? Cek Kategori Penerima dan Besarannya!
Bahkan, valuasi transaksi ini disebut mencapai lebih dari US$ 7 miliar atau sekitar Rp 114,32 triliun (kurs Rp 16.331 per US$).
Namun, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Februari 2025, Sekretaris Perusahaan GoTo, R A Koesoemohadiani, menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan antara GoTo dan Grab untuk merger atau akuisisi.
Ia juga menambahkan bahwa rumor ini telah berulang kali muncul dalam beberapa tahun terakhir dan tidak memiliki dasar kuat.
Rumor merger GoTo dan Grab memang bukan hal baru. Sejak beberapa tahun terakhir, isu ini kerap beredar sebagai respons atas ketatnya persaingan bisnis ride-hailing, e-commerce, serta layanan keuangan digital di Asia Tenggara.
Baca Juga: Jadwal dan Cara Daftar KIP Kuliah 2025, Simak Keunggulannya!
Dengan beban kerugian operasional yang besar, banyak pihak menilai merger sebagai langkah strategis untuk bertahan dan menekan biaya operasional.
Namun, GoTo dengan tegas menyatakan bahwa berita tersebut hanya spekulasi.
“Berita yang beredar di media massa tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan,” tulis Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi BEI.
Meski belum ada konfirmasi resmi, beberapa analis menilai merger antara dua raksasa ini bisa membawa dampak besar bagi ekosistem digital di Asia Tenggara.
Artikel Terkait
Cara Cek Lokasi Pangkalan LPG 3 Kg Terdekat Secara Online
KIP Kuliah 2025, Jadwal Pendaftaran dan Cara Mendapatkan Beasiswa Gratis
Besaran Bantuan KIP Kuliah 2025 dan Keuntungannya bagi Mahasiswa
Panduan Lengkap Cara Daftar KIP Kuliah 2025, Cek Jadwal dan Syaratnya!
Jadwal dan Cara Daftar KIP Kuliah 2025, Simak Keunggulannya!
Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH Februari 2025, Ini Cara Mudahnya!
Siapa Saja yang Berhak Menerima Bansos PKH 2025? Cek Kategori Penerima dan Besarannya!
Cara Mudah Pengecer Mengikuti Kebijakan Pemerintah untuk Jual Elpiji 3kg Secara Legal
Warga Purwakarta Kesulitan Gas Elpiji 3 Kg, Pangkalan Juga Kosong
Kasus DBD di Purwakarta Awal 2025: 55 Orang Terinfeksi, 1 Meninggal
Dua Napiter Teroris Lapas Purwakarta Bebas Bersyarat, Siap Kembali ke Masyarakat
AKP Muthia Khansa Nurwijaya Jabat Kasat Lantas Purwakarta, Ini Pesan Kapolres
Purwakarta Darurat! Kasus DBD Melonjak, Gas LPG 3 Kg Langka, Warga Menjerit!
Disnakertrans Purwakarta Akan Tertibkan LPK Penyalur Tenaga Kerja yang Melanggar Aturan
Rebecca Lobach: Pilot Black Hawk Perempuan yang Terlibat Kecelakaan dengan Pesawat American Airlines
Tragedi Ledakan Speedboat Basarnas di Maluku Utara: 3 Tewas, 1 Wartawan Hilang
RUU BUMN Sah Jadi UU: Pembentukan BP Danantara untuk Optimalisasi Tata Kelola BUMN
Prabowo Instruksikan Pengecer Bisa Jual Elpiji 3 Kg Lagi, Masyarakat Lega
Geger! GOTO Bantah Merger dengan Grab, Rumor atau Manuver Bisnis? Ini Jawabannya!
Gojek-Grab Merger 2025? GOTO Buka Suara Soal Rumor Akuisisi Rp 114 Triliun! Begini Katanya