Gojek-Grab Merger 2025? GOTO Buka Suara Soal Rumor Akuisisi Rp 114 Triliun! Begini Katanya

photo author
- Selasa, 4 Februari 2025 | 21:19 WIB
Ilustrasi GoTo, nilai kerugian GoTo sepanjang tahun 2022 mencatat angka Rp 40 triliun lebih (Twitter ary prasetyo)
Ilustrasi GoTo, nilai kerugian GoTo sepanjang tahun 2022 mencatat angka Rp 40 triliun lebih (Twitter ary prasetyo)

PURWAKARTA ONLINE - Kabar mengenai rencana merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings Ltd. kembali mencuat.

Rumor yang beredar menyebutkan bahwa kedua perusahaan raksasa transportasi online ini sedang dalam diskusi intens untuk menyelesaikan merger pada tahun 2025.

Jika terealisasi, kesepakatan tersebut dikabarkan bernilai lebih dari US$ 7 miliar atau sekitar Rp 114,32 triliun (kurs Rp 16.331 per US$). Namun, GOTO akhirnya buka suara untuk mengklarifikasi isu yang semakin liar ini.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Februari 2025, Sekretaris Perusahaan GOTO, R A Koesoemohadiani, menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan antara pihaknya dengan Grab terkait transaksi merger.

Baca Juga: Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH Februari 2025, Ini Cara Mudahnya!

Ia juga menyebut bahwa isu ini bukanlah hal baru dan telah beredar dalam beberapa tahun terakhir berdasarkan spekulasi semata.

“GOTO mencatat bahwa berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu dalam beberapa tahun terakhir, dan berita-berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi,” ujar Koesoemohadiani.

Ia juga memastikan bahwa rumor ini tidak berdampak pada operasional maupun kelangsungan usaha GOTO.

Pernyataan ini seolah ingin menenangkan para investor dan mitra bisnis yang mungkin terpengaruh oleh isu merger.

Baca Juga: Rebecca Lobach: Pilot Black Hawk Perempuan yang Terlibat Kecelakaan dengan Pesawat American Airlines

Sementara GOTO membantah, laporan dari Dealstreet Asia dan Bloomberg justru menyebutkan bahwa kedua perusahaan menargetkan penyelesaian diskusi merger tahun ini.

Laporan Bloomberg mengungkapkan bahwa merger tersebut dapat memberi keuntungan premium sekitar 20% dibandingkan harga saham GOTO saat ini.

Beberapa sumber yang mengetahui negosiasi ini menyebut bahwa merger ini memiliki tenggat waktu.

Jika tidak tercapai pada tahun 2025, kemungkinan besar kerja sama antara kedua perusahaan ini tidak akan terjadi sama sekali.

Baca Juga: Tragedi Ledakan Speedboat Basarnas di Maluku Utara: 3 Tewas, 1 Wartawan Hilang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X