Globalisasi telah membuka peluang besar bagi negara berkembang, tetapi juga membawa tantangan.
Perusahaan multinasional sering kali memanfaatkan biaya tenaga kerja yang rendah di negara berkembang untuk meningkatkan keuntungan.
Di sisi lain, kemajuan teknologi memperburuk situasi.
Otomatisasi menggantikan banyak pekerjaan tradisional, sementara buruh yang tidak memiliki keterampilan tinggi sulit bersaing di pasar kerja modern.
Perkembangan Positif
Meski begitu, ada beberapa perkembangan positif.
Di Indonesia, upah minimum naik 5% pada 2025 menjadi rata-rata Rp4,5 juta per bulan.
Vietnam juga mencatat peningkatan serupa sebesar 6%.
Namun, kenaikan ini masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak.
“Buruh di negara berkembang menghadapi inflasi tinggi dan perlindungan sosial yang minim,” kata seorang ekonom.
Baca Juga: Sayembara Rp 10 Juta untuk Mengungkap Pelaku Vandalisme Karya Seni di Kalimalang, Bekasi
Solusi untuk Masa Depan
Organisasi internasional mendorong:
- Pelatihan Keterampilan
Untuk meningkatkan daya saing buruh di negara berkembang.
Artikel Terkait
UPAH MINIMUM 2023 Telah Ditetapkan Kemnaker!
Organisasi Buruh Internasional, ILO catat penurunan mencolok dalam upah riil di seluruh dunia!
Buruh dan Petani Bersatu: Tuntutan Kenaikan Upah 15% Tahun 2024
Dampak Tingginya Upah Buruh, 4 Perusahaan Hengkang dari Purwakarta: PHK Massal Tak Terelakkan!
Aturan THR 2024: Sambut Hari Raya dengan Kejelasan Upah
Gaji KPPS Pilkada 2024: Tugas, Wewenang, dan Upah yang Ditunggu
Cek Status Aktif BPJS Ketenagakerjaan untuk Terima Bantuam Subsidi Upah
Kenaikan UMK Purwakarta 2025! Upah Minimum Kini Rp 4,7 Juta, Naik 6,5 Persen
UMSK Purwakarta 2025, Kenaikan Upah atau Formalitas?