Majalah ini menjadi media perjuangan nasionalisme, meskipun akhirnya dihentikan oleh pemerintah kolonial.
Persatoean Indonesia, Corong Perjuangan PNI
Pada 1927, Sukarno mendirikan surat kabar Persatoean Indonesia sebagai corong Partai Nasional Indonesia (PNI).
Baca Juga: Penyitaan Hotel Aruss Semarang, Begini Respons Manajemen!
Surat kabar ini dicetak dengan bahasa Indonesia sepenuhnya, menjadikannya alat untuk menyebarkan semangat kebangsaan.
Namun, aktivitas ini juga membawa risiko besar.
Pada 1929, surat kabar tersebut berhenti terbit karena tekanan dari pemerintah kolonial, yang kemudian menangkap Sukarno dengan tuduhan makar.***
Artikel Terkait
Penyitaan Hotel Aruss Semarang, Begini Respons Manajemen!
Tragedi Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak: Cerita Trauma Pegawai Minimarket dan Anak Korban
Donasi Agus Salim Rp 1,3 Miliar Dialihkan untuk Korban Bencana Alam di NTT: Sebuah Keputusan yang Menyentuh Hati
Penghapusan Kredit Macet UMKM: Tahapan dan Kriteria yang Ditetapkan Pemerintah
UU ASN 2025: Pemerintah Larang Rekrut Honorer Baru, Apa Dampaknya?
Sayembara Rp 10 Juta untuk Mengungkap Pelaku Vandalisme Karya Seni di Kalimalang, Bekasi
Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan: Perspektif Gus Yahya dan Solusi Optimal dari Pergunu
"Perubahan Sistem Kelas BPJS Kesehatan: Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang Iuran Terbaru di Tahun 2025?"
Penundaan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Pilkada 2024: Respons Wakil Gubernur Papua Barat Daya Terpilih
Tragis! Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia Setelah Sempat Lemas di Tempat Tidur