Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan: Perspektif Gus Yahya dan Solusi Optimal dari Pergunu

photo author
- Selasa, 7 Januari 2025 | 22:35 WIB
Gus Yahya (Istimewa )
Gus Yahya (Istimewa )

PURWAKARTA ONLINE - Ramadan, bulan penuh berkah, sering kali menjadi perhatian dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan.

Baru-baru ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan model libur selama bulan Ramadan untuk anak-anak sekolah.

Namun, Gus Yahya menekankan bahwa kebijakan ini harus direncanakan dengan matang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi siswa.

Saran ini menimbulkan beragam tanggapan, terutama terkait dampak libur Ramadan bagi siswa, baik Muslim maupun non-Muslim.

Baca Juga: Kratom: Daun Surga dari Indonesia yang Laku Keras di Pasar Internasional

Gus Yahya: Libur Bukan Sekadar Waktu Istirahat

Gus Yahya menyatakan bahwa libur bukan hanya soal memberi waktu istirahat bagi siswa, tetapi juga harus memiliki tujuan yang jelas.

Dalam pernyataannya, Gus Yahya menggarisbawahi pentingnya merancang model libur yang dapat memberikan pengalaman positif dan mendalam bagi siswa.

“Ramadan itu digunakan untuk apa bagi anak-anak sekolah ini? Apalagi jika melihat siswa non-Muslim, apakah mereka juga libur? Nah, jika ikut libur, untuk apa? Ini juga harus dipikirkan,” jelasnya dalam acara Ngopi Bareng Gus Yahya, di Jakarta pada 3 Januari 2024.

Pernyataan Gus Yahya menggugah pemikiran tentang bagaimana kebijakan libur Ramadan dapat diterapkan dengan bijak, mengingat keberagaman agama di Indonesia.

Baginya, libur bukan hanya soal hadir atau tidaknya kegiatan belajar mengajar, melainkan bagaimana waktu libur tersebut dapat dimanfaatkan untuk tujuan yang lebih besar, seperti pembelajaran spiritual atau kegiatan positif lainnya.

Baca Juga: Infeksi Pernapasan di China: Peningkatan HMPV dan Penyakit Musim Dingin yang Terkendali

Wacana Libur Sekolah di Bulan Ramadan: Mempertimbangkan Dampaknya

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu), Aris Adi Leksono, juga menanggapi wacana ini dengan menekankan pentingnya kajian lebih dalam terkait dampak libur sekolah selama Ramadan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Ainudin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X