Tragedi Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak: Cerita Trauma Pegawai Minimarket dan Anak Korban

photo author
- Selasa, 7 Januari 2025 | 20:35 WIB
Illustrasi. Fakta terbaru kasus penembakan rest area tol Tangerang-Merak (Pixabay )
Illustrasi. Fakta terbaru kasus penembakan rest area tol Tangerang-Merak (Pixabay )

PURWAKARTA ONLINE - Pada 3 Januari 2025, sebuah tragedi penembakan mengerikan terjadi di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak.

Seorang pegawai minimarket, Ahmad, menjadi saksi langsung peristiwa yang merenggut nyawa seorang pria bernama Ilyas Abdurrahman (48).

Kejadian ini bukan hanya meninggalkan bekas trauma mendalam bagi Ahmad, tetapi juga mengguncang banyak orang yang berada di lokasi tersebut.

Awal Kejadian: Pelaku Tanya Toilet, Keributan Hingga Penembakan

Menurut penuturan Ahmad, peristiwa tragis itu bermula ketika pelaku, yang kemudian diketahui berstatus sebagai anggota TNI, datang ke minimarket untuk bertanya arah toilet.

"Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet, langsung begitu dijawab toiletnya enggak ada.

Baca Juga: Hasil Babak 1, Bali United vs Persib Bandung Imbang Tanpa Gol

Karena ini kan rest area, jadi saya tunjukan (toiletnya di luar)," kata Ahmad. Setelah menjawab pertanyaan pelaku, Ahmad merasa tenang karena pelaku meninggalkan minimarket tanpa menimbulkan kecurigaan.

Namun, ketegangan meningkat beberapa saat kemudian.

Ahmad mendengar suara keributan dari luar minimarket yang menandakan ada sesuatu yang tidak beres. Meskipun merasa cemas, Ahmad tetap memilih untuk tinggal di dalam minimarket, tidak ingin terlibat lebih jauh dalam situasi yang semakin tegang.

Penembakan Mengguncang, Korban Mencari Perlindungan

Tak lama setelah suara keributan, Ahmad mendengar suara tembakan yang menandakan insiden penembakan telah terjadi.

"Setelah itu terjadilah penembakan," kata Ahmad dengan wajah ketakutan. Kejadian yang semakin mengerikan itu membuat korban, Ilyas Abdurrahman, yang terluka parah, berlari menuju minimarket untuk mencari perlindungan.

Saat Ilyas masuk ke minimarket, darah berceceran di lantai, dan Ahmad menyaksikan langsung kondisi korban yang penuh luka tembak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Ainudin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X