Habib Hanif Kuliti Guru Gembul! Ternyata Guru Gembul Berbenturan dengan Fakta, Data, dan Jurnal Ilmiah

photo author
- Jumat, 13 September 2024 | 12:10 WIB
Habib Hanif beberkan opininya mengenai debat nasab di Rabithah Alawiyah (Minggu, 8/9/2024), menurutnya Guru Gembul terbukti tidak ilmiah dan berbenturan dengan fakta dan data. (Yt. Habib Hanif Official)
Habib Hanif beberkan opininya mengenai debat nasab di Rabithah Alawiyah (Minggu, 8/9/2024), menurutnya Guru Gembul terbukti tidak ilmiah dan berbenturan dengan fakta dan data. (Yt. Habib Hanif Official)

PURWAKARTA ONLINE - Debat tentang nasab kembali memanas setelah komentar tajam dari Habib Hanif Alattas terhadap Guru Gembul viral di media sosial.

Melalui kanal YouTube Habib Hanif Official, pada 10 September 2024, Habib Hanif menanggapi pernyataan kontroversial yang disampaikan Guru Gembul pada debat sebelumnya, 8 September 2024, antara Guru Gembul dan Rabithah Alawiyah.

Dalam debat itu, topik tentang nasab Ba'alawi menjadi sorotan utama.

Pertarungan Ilmiah yang Tidak Seimbang

Guru Gembul, dalam argumennya, menyatakan bahwa perhitungan nasab Ba'alawi yang benar harus berada di antara 58 hingga 77 generasi.

Dia juga menegaskan bahwa hitungan 39 hingga 45 generasi dari Nabi Muhammad SAW ke generasi sekarang adalah sesuatu yang mustahil.

Baca Juga: Viral! Drakor Queen Woo Eps 7-8 Sub Indo Tayang Bulan September, Aktor Papan Atas, Sinopsis dan Spoiler

Namun, klaim tersebut ditolak mentah-mentah oleh Habib Hanif.

"Teori itu omong kosong, bertentangan dengan fakta dan data," tegas Habib Hanif.

Menurutnya, di berbagai belahan dunia, generasi Ba'alawi diakui berada di angka 39 hingga 45 generasi.

"Faktanya Asraf di dunia tidak seperti itu. Asraf yang diakui di dunia sekalipun, dari berbagai aspek, itu ada yang antara 39, 41, 42 dan lain sebagainya," tambahnya, dengan nada kritis terhadap argumen Guru Gembul.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin dan Cak Imin Pimpin PKB, Inilah Susunan Lengkap Pengurus DPP Periode 2024-2029

Bertabrakan dengan Jurnal Ilmiah

Habib Hanif tidak hanya mengandalkan narasi dan pendapat personal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X