Polemik Panas JATMAN, Habib Luthfi Dibenturkan dengan PBNU! Benarkah Ada Kudeta Terselubung?

photo author
- Kamis, 12 September 2024 | 16:42 WIB
Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda dan Nandriani Octarina, melakukan silaturahmi dengan Habib Luthfi, hari Jum'at tanggal 2 Agustus 2024. (ISTIMEWA)
Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda dan Nandriani Octarina, melakukan silaturahmi dengan Habib Luthfi, hari Jum'at tanggal 2 Agustus 2024. (ISTIMEWA)

PURWAKARTA ONLINE, Banten - Dunia keorganisasian Nahdlatul Ulama (NU) kembali diguncang dengan munculnya polemik terkait Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyah (JATMAN), sebuah organisasi yang mewadahi 42 thoriqoh di bawah naungan NU.

Isu ini mencuat setelah adanya benturan antara Habib Luthfi bin Yahya, yang sudah lebih dari 20 tahun memimpin JATMAN, dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

JATMAN dan Banom NU yang Tak Terpisahkan

Sekretaris 2 JATMAN Banten, Kyai Hamdani Suhaemi, pada 11 September 2024 melalui Padasuka TV, menegaskan bahwa JATMAN adalah bagian dari Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama.

Meski dalam beberapa tahun terakhir JATMAN telah memiliki badan hukum sendiri, hal ini tidak berarti organisasi tersebut terpisah dari NU.

Baca Juga: Elektabilitas Om Zen Melonjak Jelang Pilkada Purwakarta 2024

“JATMAN mengajukan badan hukum pada 2019, sesuai aturan organisasi yang harus berbadan hukum. Namun, status ini tidak memisahkan JATMAN dari NU. Secara legal standing, JATMAN tetap berada di bawah PBNU, karena JATMAN lahir dari rahim Nahdlatul Ulama,” tegas Kyai Hamdani.

Kepemimpinan Habib Luthfi dan Tantangan Regenerasi

Selama lebih dari dua dekade, Habib Luthfi bin Yahya telah memimpin JATMAN tanpa adanya pergantian.

Namun, perkembangan zaman yang begitu pesat menuntut adanya regenerasi dalam tubuh organisasi ini.

“Tidak bisa hanya bergantung pada satu sosok saja, meskipun beliau sangat dihormati. JATMAN harus kembali ke khittah-nya sebagai Banom NU, sesuai dengan cita-cita para pendiri,” lanjut Kyai Hamdani.

Baca Juga: Saifullah Yusuf Tanggapi MLB NU: NU Itu Keramat, Didirikan Kekasih Allah, Tak Ada Sejarah MLB Tandingan!

Masa Khidmat yang Demisioner dan Proses Muktamar

Kepengurusan Habib Luthfi yang berakhir pada masa khidmat 2018-2023 kini secara otomatis dianggap demisioner.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X