Saifullah Yusuf Bongkar Rencana MLB NU: NU Itu Keramat, Tak Ada Sejarahnya Muktamar Tandingan!

photo author
- Kamis, 12 September 2024 | 16:05 WIB
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf tanggapi MLB Nahdlatul Ulama.  (Instagram/@gusipul_id)
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf tanggapi MLB Nahdlatul Ulama. (Instagram/@gusipul_id)

PURWAKARTA ONLINE - Presidium Penyelamat Nahdlatul Ulama (NU) sedang merencanakan Muktamar Luar Biasa (MLB) yang menimbulkan kegaduhan di kalangan pengurus dan anggota NU.

Namun, langkah kontroversial ini mendapat kecaman keras dari Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf, yang juga dikenal sebagai Gus Ipul.

Kontroversi MLB, Saifullah Yusuf Menyatakan Penyesalan

Gus Ipul, yang ditemui di Kementerian Sosial di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat pada Rabu (11/9/2024), menyampaikan penyesalannya terhadap rencana MLB tersebut.

Menurutnya, NU adalah organisasi yang sangat dihormati dan tidak layak untuk diperlakukan seperti itu.

Baca Juga: Maarten Paes: Pahlawan Dibalik Imbangnya Timnas Indonesia Kontra Australia

"Saya sebenarnya menyesalkan aja, tiap orang boleh punya ide, tapi NU ini keramat, yang didirikan oleh kekasih-kekasih Allah. Jadi tidak ada sejarahnya NU itu MLB tandingan," tegas Gus Ipul.

Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran mendalam Gus Ipul mengenai dampak dari rencana MLB terhadap kehormatan dan integritas NU.

Upaya MLB, Tantangan dan Penolakan

Gus Ipul menegaskan bahwa upaya untuk melakukan MLB akan sia-sia karena penggagas MLB tidak memiliki hak suara di dalam organisasi NU.

"Biasanya pikiran-pikiran seperti itu sulit terwujud. Untuk apa? Atas dasar alasan apa? Kalau memang mau ganti, ada mekanismenya di NU. Di NU itu sudah ada mekanismenya, saya rasa sia-sia lah, dan tak akan dapat dukungan," ungkap Gus Ipul.

Baca Juga: Guru Gembul Tawarkan Solusi Ini di Depan Rabithah Alawiyah!

Ia menjelaskan bahwa para penggagas MLB tidak memiliki hak suara dan tidak memiliki kapasitas untuk mengubah struktur organisasi NU yang sudah diatur dengan ketat oleh para kiai.

"NU ini dijaga sekali dengan para kyai-kyai itu dan kiai-kiai itu juga punya pertimbangan-pertimbangan yang matang. Tidak akan kiai-kiai itu ikut-ikut tindakan yang gegabah," tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X