PURWAKARTA ONLINE, Campaka - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Riyadhul Muta'alimin, Cireok, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta pada Minggu (8/9/2024) menghadirkan pemikiran yang mendalam tentang pentingnya agama dalam memperbaiki keturunan. Pimpinan pondok pesantren sekaligus Rais Syuriah Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Purwakarta, KH Endang Abdul Somad, menyampaikan pandangan yang menyentuh banyak hati, khususnya terkait polemik nasab yang kerap mencuat di kalangan umat.
Dalam sambutannya, KH Endang menekankan bahwa menuntut ilmu agama adalah kunci utama dalam memperbaiki keturunan. "Insya Allah, dengan agama akan memperbaiki keturunan," ujarnya tegas, seakan menjawab kegelisahan umat mengenai perdebatan nasab yang selama ini berkembang.
Ketakwaan Lebih Utama Dibanding Nasab
Polemik nasab kerap menyiratkan bahwa keturunan tertentu dianggap memiliki 'privilege' lebih dalam agama, bahkan dianggap lebih mudah masuk surga. Namun, KH Endang memiliki pandangan yang berbeda. Menurutnya, nasab bukanlah faktor utama yang menentukan kedekatan seseorang dengan Allah, melainkan ketakwaan yang harus diutamakan.
Pernyataan ini menyiratkan ajakan bagi setiap individu, tanpa memandang latar belakang keluarga atau nasab, untuk terus menuntut ilmu agama sebagai bekal hidup. Dalam pandangan beliau, agama bukan hanya sebagai pedoman hidup, tetapi juga sebagai sarana untuk memperbaiki kualitas generasi.
Tokoh Penting dan Calon Pemimpin Hadir
Acara peringatan ini tidak hanya dihadiri oleh para santri dan orang tua mereka, tetapi juga sejumlah tokoh penting. Mulai dari pengurus Nahdlatul Ulama Kabupaten Purwakarta hingga para calon pemimpin daerah turut menghadiri acara tersebut. Di antaranya adalah H. Sona Maulida Roemardie, calon Wakil Bupati Purwakarta sekaligus Ketua DPC PKB Purwakarta. Juga hadir H. Budi Hermawan, Wakil Bupati saat ini yang berlatar belakang partai PDIP.
Selain itu, tampak hadir pula calon Bupati Purwakarta H. Yadi Rusmayadi, yang berpasangan dengan Pipin Sopian. Kehadiran mereka semakin mempertegas pentingnya acara ini sebagai momen refleksi keagamaan sekaligus ajang silaturahmi antara tokoh agama dan tokoh politik di Purwakarta.
Menuntut Ilmu, Kunci Sukses Dunia dan Akhirat
Dalam pesannya, KH Endang menegaskan bahwa menuntut ilmu, khususnya ilmu agama, adalah kewajiban bagi setiap Muslim. "Tidak peduli latar belakang seseorang, penting untuk terus belajar, terutama ilmu agama," tuturnya. Ia juga menyampaikan bahwa dengan ilmu agama, seseorang tidak hanya akan menjadi lebih baik secara individu, tetapi juga mampu memperbaiki keturunannya.
Pesan KH Endang ini sejalan dengan ajaran Islam yang memuliakan ilmu dan para pencarinya. Dengan ketakwaan dan ilmu yang mendalam, generasi penerus dapat terhindar dari kesalahan besar dan menjadi lebih dekat dengan Allah SWT.
Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi momentum yang berharga, tidak hanya untuk mengenang kelahiran Nabi, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya memperbaiki diri dan keturunan melalui ilmu agama.***
Artikel Terkait
Hak Cipta Mars Syubanul Wathan Diklaim Habib Syech, Bakar Emosi Warga NU!
Lagu 'Yalal Waton' Dihak Ciptakan oleh Habib Syech? Bejo: NU Harus Bertindak!
Kontroversi Hak Cipta, Habib Syech Klaim Lagu 'Yalal Waton' Miliknya, Apa Dampaknya bagi Warga NU dan Indonesia?
Kontroversi Hak Cipta, Habib Syech Klaim Lagu Yalal Wathon! Warga NU Tuntut PBNU Bertindak Tegas
Lirik Yalal Wathon atau Mars Syubanul Wathan, Simbol Cinta Tanah Air Karya Pendiri NU KH Wahab Chasbullah
Habib Syech Dikritik Keras Soal Klaim Hak Cipta Lagu Yalal Wathon, Warga NU Tuntut PBNU Bertindak Tegas
Ulama Thoriqoh Protes di PBNU Terkait JATMAN, Habib Luthfi Dinilai Menyimpang dari Tradisi NU
Tuntutan Para Kyai Thoriqoh, Kembalikan JATMAN Jadi Badan Otonom NU!
Kyai Tuntut Kembalikan JATMAN ke NU! Krisis Kepemimpinan Kontroversial Habib Luthfi Terungkap
Habib Syech Klaim Hak Cipta Mars Syubbanul Wathan, Kontroversi Heboh di Kalangan NU dan Keluarga KH Wahab