Sayyid Qori Terima Hasil Tes DNA, Begini Ternyata!

photo author
- Rabu, 4 September 2024 | 19:10 WIB
Yusuf Mars (kiri) dari Padasuka TV mengantarkan hasil tes DNA Sayyid Qori (kanan) (Screenshot Padasuka TV)
Yusuf Mars (kiri) dari Padasuka TV mengantarkan hasil tes DNA Sayyid Qori (kanan) (Screenshot Padasuka TV)

PURWAKARTA ONLINE - Program tes DNA yang diselenggarakan oleh Kanal Padasuka TV pada 1 September 2024, telah menimbulkan kegemparan di kalangan masyarakat dan para ahli genealogi.

Salah satu peserta yang ikut dalam program ini adalah Sayyid Qori, yang hasil tes DNA-nya menimbulkan perdebatan dan spekulasi yang tidak terduga.

"Percayalah terhadap hasil tes DNA resmi yang digelar oleh kami ini," kata Yusuf Mars, founder Padasuka TV, sambil menyerahkan hasil tes tersebut kepada Sayyid Qori di hadapan kamera.

Hasil yang tertera pada laporan itu menunjukkan bahwa Sayyid Qori memiliki haplogroup LM20, sebuah penemuan yang mengejutkan banyak pihak.

Baca Juga: Kontroversi Habib Syech Klaim Hak Cipta Mars Syubanul Wathan, KH Marzuki Mustamar Tegaskan Aturan Hukum

Misteri LM20, Jalur Keturunan yang Tidak Biasa

Haplogroup LM20, yang dimiliki oleh Sayyid Qori, menurut beberapa sumber, berkaitan dengan migrasi dari wilayah Irak ke berbagai daerah seperti Pakistan, Palestina, Yaman, dan akhirnya Aceh.

"Dari jalur Sayid Ahmad Al-Qusyasyi ini ke atasnya, ada masuk dari Dajani India, Gujarat, dan akhirnya ke Irak," ujar Sayyid Qori saat menjelaskan asal-usul nasabnya.

Pernyataan ini memicu diskusi mendalam tentang hubungan sejarah antara Timur Tengah dan Nusantara, khususnya Aceh, sebagai salah satu pintu masuk utama penyebaran Islam di Indonesia.

Namun, implikasi dari hasil tes DNA ini juga memicu pertanyaan besar tentang validitas dan akurasi penentuan nasab berdasarkan data genetika.

Baca Juga: Petani Barmoel Harumkan Purwakarta di Tingkat Provinsi, Ketua KTNA: Zaenx Ikut PENAS Gorontalo!

Keabsahan Tes DNA

Yusuf Mars dengan tegas menyatakan bahwa hasil tes DNA yang digelar Padasuka TV adalah "faktual, tidak mengada-ada, dan tidak ada istilah ketukar."

Namun, pernyataan ini tidak sepenuhnya menenangkan kegelisahan yang muncul di kalangan masyarakat dan para ahli.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X