Dokter Viral dr. Prathita Amanda Aryani Dituding Bullying dan Fitnah Netizen, RSUD Cibinong Angkat Bicara

photo author
- Selasa, 20 Agustus 2024 | 21:05 WIB
Viral di X foto (kiri) yang mirip dr Prathita Amanda Aryani (kanan), benarkah itu jejak digital bully sebelum kuliah di Yarsi? (Kolase foto X @howtodresvvell)
Viral di X foto (kiri) yang mirip dr Prathita Amanda Aryani (kanan), benarkah itu jejak digital bully sebelum kuliah di Yarsi? (Kolase foto X @howtodresvvell)

PURWAKARTA ONLINE, Semarang - Nama dr. Prathita Amanda Aryani mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah serangkaian tuduhan yang mengarah padanya mencuat ke publik.

Dokter yang memiliki latar belakang pendidikan di Universitas YARSI dan Universitas Diponegoro ini dituding sebagai pelaku bullying terhadap seorang dokter muda Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) UNDIP, yang berujung pada tragedi bunuh diri korban, dr. Aulia Risma Lestari.

Namun, di tengah derasnya serangan publik, Prathita justru menuding balik netizen sebagai pihak yang menyebarkan fitnah.

Bermula dari Tragedi Dokter Aulia

Kasus ini bermula ketika dr. Aulia Risma Lestari, seorang dokter muda yang sedang menjalani PPDS di RSUP Dr. Kariadi Semarang, ditemukan tewas.

Baca Juga: Diduga Bully Dokter Aulia Risma Lestari, dr. Prathita Amanda Aryani: Sampah Kalian!

Tragedi ini memicu gelombang kekecewaan publik, terutama setelah muncul dugaan bahwa korban mengalami bullying dari rekan seniornya.

Nama Prathita Amanda Aryani kemudian muncul sebagai sosok yang diduga kuat terlibat dalam perundungan tersebut.

Sejumlah bukti yang beredar di media sosial memperkuat dugaan ini.

Salah satu tangkapan layar yang viral menunjukkan percakapan di WhatsApp, di mana Prathita diduga memerintahkan dokter junior untuk memakan lima bungkus nasi Padang sebagai bentuk hukuman.

Baca Juga: Purwakarta Kirim 5 Petani Milenial ke Pelatihan APH Perkebunan Jawa Barat

"Nasi padang 1 utuh, lauk: sayur nangka, telur bulat, ayam pop, jumlah 5 bungkus per orang. Share video kalian lagi makan itu 5 bungkus per orang disini jam 14.00, Mengerti," tulis Prathita dalam pesan tersebut.

Tak hanya itu, dalam percakapan lain, Prathita juga terlihat memaki para dokter muda dengan kata-kata kasar, menyebut mereka sebagai "sampah" dan "idiot" hanya karena kesalahan kecil yang terjadi.

Pembelaan Diri yang Memancing Kemarahan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X