Motif Bunuh Diri Dokter Aulia Risma Lestari, Tragisnya Kehidupan di Balik Keberhasilan Akademis

PURWAKARTA ONLINE, Semarang – Kepergian Dokter Aulia Risma Lestari, seorang mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip), menggemparkan publik dengan spekulasi yang berkembang mengenai motif di balik bunuh diri yang dilakukannya.

Temuan terbaru dan penyelidikan mendalam mengungkapkan sisi tragis dari kehidupan seorang dokter muda yang seakan sempurna di mata luar, namun berjuang keras melawan tekanan dan kesulitan pribadi.

Pada 12 Agustus 2024, Aulia ditemukan tewas di kamar kosnya di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, dengan cara menyuntikkan obat ke dalam tubuhnya.

Kejadian ini langsung menarik perhatian, terutama dengan munculnya spekulasi mengenai dugaan perundungan di lingkungan pendidikan dan kerja Aulia.

Kehidupan di Balik Sukses Akademis

Aulia Risma Lestari, 30 tahun, merupakan sosok cemerlang yang dikenal dengan prestasinya.

Lulusan cumlaude dari Universitas Islam Sultan Agung, dia melanjutkan pendidikan dengan menjadi dokter ASN di RSUD Kardinah, Tegal, sebelum mengambil Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Undip pada 2022.

Meskipun terlihat seperti sosok yang sukses, beban berat yang dihadapi Aulia tampaknya tidak terlihat oleh banyak orang.

Baca Juga: Profesi Ideal untuk Gen Z: Temukan Karier Kreatif dan Teknologi yang Bikin Kamu Semangat Bangun Pagi!

Dari catatan harian yang ditemukan, Aulia menulis tentang beban yang sangat berat dan ketidakmampuan untuk mengatasi tekanan yang dia alami.

Dalam buku harian tersebut, dia mengungkapkan perasaan putus asa dan kesedihan mendalam, yang mencerminkan betapa tertekannya dia dengan kondisi yang dialaminya.

Spekulasi dan Penyelidikan

Dugaan awal bahwa Aulia bunuh diri karena perundungan di lingkungan pendidikan dan kerjanya menjadi salah satu topik utama dalam penyelidikan.

Polisi menemukan bukti berupa buku diary yang mengungkapkan penderitaan mental Aulia.