PurwakartaOnline.com, Cimahi - Suasana semakin memanas setelah kasus persekusi terhadap rombongan Kyai NU dan anggota Banser di Rengasdengklok, Karawang, pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024.
Gelombang kecaman dari berbagai pihak terus bergulir, termasuk dari Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Cimahi yang dengan tegas mengutuk aksi biadab tersebut.
Melalui pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis, 15 Agustus 2024, Ketua PC GP Ansor Kota Cimahi, Salman Faris, menegaskan komitmen organisasinya untuk mengawal kasus ini hingga tuntas.
“Kami mendesak Kepolisian untuk segera menangkap dan menahan pelaku tindak kekerasan dan persekusi terhadap Kyai dan Sahabat Banser di Rengasdengklok. Ini bukan hanya tentang keadilan bagi korban, tetapi juga soal menjaga martabat dan kehormatan ulama serta organisasi kita,” ujarnya tegas.
Baca Juga: Tren Bunuh Diri di Purwakarta: Kasus Meningkat, Dari PNS Hingga Pemuda, Apa Penyebabnya?
Tidak hanya GP Ansor Cimahi, seluruh jajaran PC GP Ansor se-Jawa Barat bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor turut bersuara lantang.
Mereka memastikan bahwa supremasi hukum harus ditegakkan dengan cepat dan tegas untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat.
Kepungan Massa dan Kecaman Meluas
Peristiwa persekusi ini terjadi saat rombongan Kyai Mugi yang dikawal oleh Banser NU, sedang menuju undangan Abah Junaedi Al Bagdadi di Karawang.
Namun, rombongan tersebut dihadang oleh sekelompok orang dari Muhibbin Ba’alawi yang dengan brutal melakukan pengeroyokan.
Baca Juga: Klarifikasi dan Kesiapan Indonesia Menghadapi Ancaman Gempa Megathrust
Ketua Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleran (Almagari), A.H. Abdul Mujib M.Ag, yang juga dikenal sebagai Ceng Mujib, mengutuk keras kejadian ini.
"Banser langsung turun tangan untuk mencegah persekusi, namun karena kalah jumlah, mereka jadi korban pengeroyokan," ungkap Ceng Mujib yang juga merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al Fauzan Garut.
Kecaman serupa juga datang dari mantan Kapolda Jabar yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat PWI Pusat, Anton Charliyan.
Artikel Terkait
Persekusi Brutal di Karawang: Banser NU Geruduk Polres, Tuntut Keadilan
Banser Purwakarta Kepung Polres Karawang, Tuntut Keadilan atas Persekusi Brutal di Rengasdengklok
Banser NU Desak Keadilan: Kasus Persekusi di Karawang Berujung pada Aksi Damai
Warga Nahdliyin Serbu Polres Karawang! Kasus Persekusi Kyai dan Banser NU Dipertanyakan
Kinerja Polres Karawang Dipertanyakan, Lambat Tangani Kasus Persekusi Kyai NU dan Banser, Netizen Desak Ganti Kapolres
Netizen Heran Kenapa Polres Karawang Belum Menangkap Pelaku Persekusi: Tanda Tanya untuk Kapolres?
Netizen Heran dan Desak Ganti Kapolres Karawang: Kasus Persekusi Kyai NU Belum Ditangani, Polisi Lamban?
Persekusi Brutal Terhadap Kyai NU di Rengasdengklok, Anton Charliyan: Perlu sikap tegas dari aparat penegak hukum
Persekusi Brutal Terhadap Kyai NU di Rengasdengklok, Ketidakadilan yang Mengguncang Masyarakat Karawang
UPDATE Persekusi Brutal Terhadap Rombongan Kyai NU di Karawang