Purwakarta Online - Dalam suasana tegang menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, fenomena amicus curiae atau sahabat pengadilan menjadi sorotan utama.
Amicus curiae adalah praktik hukum yang memungkinkan pihak luar untuk terlibat dalam peradilan, memberikan pandangan yang dapat memperkuat analisis hukum bagi hakim.
Dalam konteks ini, tokoh-tokoh dan kelompok seperti Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM FH) dari beberapa universitas mengajukan diri sebagai amicus curiae.
Megawati Soekarnoputri: Suara Keadilan Substantif
Sebagai salah satu tokoh utama dalam ranah politik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, juga Ketua Umum PDI Perjuangan, memanfaatkan platformnya untuk menyuarakan keadilan substantif.
Baca Juga: Megawati, Mahasiswa, dan Amicus Curiae: Kontroversi Terkait Sengketa Pilpres 2024
Dalam dokumen amicus curiae yang diserahkan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada MK, Megawati menegaskan pentingnya keadilan yang substansial dalam putusan MK.
Dokumen tersebut mencerminkan opini Megawati yang sebelumnya dipublikasikan dalam artikel berjudul 'Kenegarawanan Hakim Mahkamah Konstitusi', yang menyoroti urgensi keadilan dalam konteks konstitusi dan demokrasi Indonesia.
BEM FH: Suara Mahasiswa untuk Keadilan Demokratis
Selain Megawati, BEM FH dari beberapa universitas turut meramaikan dialog keadilan dalam konteks sengketa Pilpres 2024.
Mereka tidak hanya memberikan pandangan terhadap proses hukum, tetapi juga menyoroti masalah substantif dalam pelaksanaan pemilu.
Baca Juga: Sidang MK Sengketa Pilpres 2024 dan Perang Putusan
Rekomendasi dari BEM FH menggarisbawahi pentingnya independensi, integritas, dan kemanfaatan dalam sistem pemilu untuk menjaga esensi demokrasi.
Respons MK dan Tantangan Independensi
Artikel Terkait
Duduk Masalah Perselingkuhan Dokter TNI, Anindira Puspita Dijerat UU ITE
Isu Perselingkuhan Dokter TNI AD dengan Anak Perwira Menengah Polri, Kasus Viral yang Berujung pada Penahanan Anindira Puspita
Isu Viral Perselingkuhan Dokter TNI AD dengan 5 Wanita Dibongkar Istrinya Sendiri, Kasus Anindira Puspita
Pendeta Gilbert Lumoindong Minta Maaf, Klarifikasi Kontroversi Ceramahnya Soal Sholat dan Zakat
Pendeta Gilbert Lumoindong Minta Maaf, Kontroversi Ceramah Islam vs Kristen
Jusuf Kalla Ajak Umat Islam Terima Permohonan Maaf Pendeta Gilbert Lumoindong
Spil Penghasilan Pendeta Gilbert Lumoindong, Pendapatan dari Berbagai Sumber
Skandal Korupsi Gus Muhdlor, Bupati Sidoarjo Tersangka Insentif Pajak
Sidang MK Sengketa Pilpres 2024 dan Perang Putusan
Megawati, Mahasiswa, dan Amicus Curiae: Kontroversi Terkait Sengketa Pilpres 2024