Pendeta Gilbert Lumoindong Minta Maaf, Kontroversi Ceramah Islam vs Kristen

photo author
- Selasa, 16 April 2024 | 10:58 WIB
Pendeta Gilbert Lumoindong (Ist.)
Pendeta Gilbert Lumoindong (Ist.)

Purwakarta Online - Pendeta Gilbert Lumoindong, yang sebelumnya menjadi sorotan karena ceramahnya yang kontroversial, telah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.

Ceramahnya yang viral di media sosial memunculkan kritik karena menyinggung soal sholat dan zakat dalam Islam.

Dalam pertemuan dengan Ketua Dewan Masjid Indonesia dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gilbert menyampaikan permohonan maaf dengan kerendahan hati.

Dia menegaskan bahwa ceramahnya telah dipotong-potong, tidak memuat penjelasan lengkap, dan tidak dimaksudkan untuk mengolok-olok umat Muslim.

Baca Juga: Pendeta Gilbert Lumoindong Minta Maaf, Klarifikasi Kontroversi Ceramahnya Soal Sholat dan Zakat

Menurut Gilbert, ceramah tersebut semula ditujukan untuk jemaatnya sendiri, tetapi karena disiarkan secara online, ia menyadari bahwa hal itu bisa dipahami oleh khalayak umum.

Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada niat untuk menista agama Islam.

Jusuf Kalla, dalam tanggapannya, menilai bahwa muatan ceramah tersebut tidak bermaksud merendahkan Islam dan menyoroti adanya upaya editing yang dapat menimbulkan kegaduhan.

Ia juga mengajak umat Muslim untuk menerima permohonan maaf Gilbert dengan tulus.

Baca Juga: Isu Viral Perselingkuhan Dokter TNI AD dengan 5 Wanita Dibongkar Istrinya Sendiri, Kasus Anindira Puspita

Ceramah kontroversial Gilbert Lumoindong menyentuh soal perbandingan zakat antara Islam dan Kristen, serta kewajiban sholat.

Gilbert membandingkan persentase zakat dalam Islam yang 2,5% dengan persentase dalam Kristen yang 10%.

Dia juga menyatakan bahwa zakat 10% dalam Kristen membuat umatnya tidak perlu repot bergerak dalam ibadah, berbeda dengan umat Islam yang harus melakukan sholat lima kali sehari.

Meskipun kontroversial, ceramah tersebut juga menimbulkan pemahaman bahwa Gilbert Lumoindong berusaha memperdalam perbedaan antara ajaran agama Kristen dan Islam. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X