Pelatihan Ketahanan Pangan Desa Kiarapedes, Camat Kiarapedes: Jangan Dikira, Cabai Rawit Bisa Picu Inflasi

- Rabu, 21 September 2022 | 10:31 WIB
Camat Kiarapedes (tengah) di Pelatihan Ketahanan Pangan dan Hewani di Desa Kiarapedes. Rabu, 21 September 2022 (Purwakarta Online )
Camat Kiarapedes (tengah) di Pelatihan Ketahanan Pangan dan Hewani di Desa Kiarapedes. Rabu, 21 September 2022 (Purwakarta Online )

PURWAKARTA ONLINE, Kiarapedes - Camat Kiarapedes Drs. H. Diaudin, M.Si., baik peternak maupun petani dipesankan agar meramaikan kegiatan bertani dan beternak, minimal untuk konsumsi sendiri.

Disampaikan H. Diaudin dalam pelatihan ketahanan pangan di Desa Kiarapedes Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta.

Menurut Diaudin, inflasi kadang-kadang terjadi bukan faktor lain, tapi oleh komoditas pertanian yang sebetulnya bisa ditanam di pekarangan di masing-masing rumah.

"Inflasi kadang dipicu oleh komoditas yang kita anggap sepele, cabe rawit misalnya," kata H. Diaudin.

Selaras dengan pernyataan Camat Kiarapedes diatas, beberapa bulan yang lalu Bank Indonesia (BI) meramal inflasi pada Juni 2022 sebesar 0,50% secara bulanan (mtm).

Penyumbang utamanya adalah harga cabai yang meroket.

Demikianlah disampaikan BI melalui siaran pers yang diterima, Jumat (24/6/2022).

"Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu IV Juni 2022, perkembangan inflasi sampai dengan minggu IV Juni 2022 diperkirakan sebesar 0,50% (mtm)," tulis BI.

Penyumbang utama inflasi Juni 2022 adalah sebagai berikut:

- cabai merah sebesar 0,17% (mtm)

- cabai rawit sebesar 0,11% (mtm)

- bawang merah sebesar 0,08% (mtm)

- telur ayam ras 0,05% sebesar (mtm)

- tomat sebesar 0,04% (mtm)

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X