Menkeu Baru Purbaya Dapat Peringatan Global: Jangan Terjebak Belanja Sosial Berlebihan!

photo author
- Jumat, 12 September 2025 | 22:05 WIB
Menkeu Purbaya saat menghadiri ratas bersama Presiden Prabowo dan beberapa menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa, 9 September 2025. (presidenri.go.id)
Menkeu Purbaya saat menghadiri ratas bersama Presiden Prabowo dan beberapa menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa, 9 September 2025. (presidenri.go.id)

Pernyataan ini menjadi catatan penting bagi Purbaya, yang kini memegang kendali fiskal di tengah situasi defisit global, ketidakpastian geopolitik, dan bayang-bayang perlambatan ekonomi.

Baca Juga: Mewahnya Meja Pejabat, Rakyat Mengais Sampah Saat Rasa Malu Hilang di Negeri Bernama Indonesia

Kita Butuh Menkeu Jujur dan Independen

Rhenald juga mengingatkan bahwa Indonesia butuh lebih dari sekadar Menkeu “pintar bicara”. Yang dibutuhkan adalah:

  • Kejujuran dalam menyampaikan data
  • Independensi dari tekanan politik

"Menkeu harus bisa bilang apa adanya ke Presiden, bukan hanya menyenangkan atasan. Kalau tidak, strateginya bisa salah arah," katanya.

"Yang kita butuhkan bukan hanya orang pintar, tapi orang jujur."

Ekor Pandemi dan Ketidakpastian Global

Ekonomi dunia belum pulih sepenuhnya dari ekor pandemi Covid-19. Ketegangan geopolitik, suku bunga tinggi, dan disrupsi rantai pasok masih menghantui negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Baca Juga: Heboh 200 Ribu Turun ke Jalan! Prancis Diguncang Aksi “Block Everything” Lawan Arogansi Macron

"Tantangan global tidak ringan. Ini bukan waktunya untuk uji coba kebijakan populis," tambah Rhenald.

Belum ada tanggapan resmi dari Purbaya Yudhi Sadewa atas pernyataan Sharma maupun Rhenald.

Namun, publik ekonomi menanti Apakah Menkeu baru akan mengambil jalur independen dan rasional seperti Sri Mulyani? Atau justru tergoda kebijakan populis yang berisiko jangka panjang?

Kini, masa depan pertumbuhan ekonomi Indonesia ada di tangan Menteri Keuangan baru yang datang dengan gaya percaya diri, tapi juga dengan beban besar.

Ekonom global sudah mengingatkan Jangan terlalu banyak bansos. Beri ruang pada rakyat untuk tumbuh lewat sektor swasta.

Baca Juga: Luka Politik di Prancis! Rakyat Marah, PM Baru Diangkat Tanpa Suara, Macron Dituding Arogan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X