Luka Politik di Prancis! Rakyat Marah, PM Baru Diangkat Tanpa Suara, Macron Dituding Arogan

photo author
- Jumat, 12 September 2025 | 16:05 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron diprotes masyarakat negaranya dalam aksi bertajuk ‘Blokir Semuanya’ ( (Instagram.com/@emmanuelmacron))
Presiden Prancis, Emmanuel Macron diprotes masyarakat negaranya dalam aksi bertajuk ‘Blokir Semuanya’ ( (Instagram.com/@emmanuelmacron))

PURWAKARTA ONLINE - Prancis tengah menghadapi gejolak besar bukan hanya karena ekonomi yang terlilit utang, tetapi karena luka politik yang makin membusuk.

Ditandai dengan aksi demonstrasi nasional bertajuk “Block Everything”, gelombang kemarahan rakyat kini tak terbendung, dan sasarannya jelas: Presiden Emmanuel Macron.

Pengangkatan Perdana Menteri yang Picu Amarah

Akar utama ledakan sosial ini ternyata bukan hanya soal defisit anggaran atau pemotongan subsidi sosial.

Salah satu pemicunya adalah keputusan sepihak Macron yang menunjuk Sebastien Lecornu sebagai Perdana Menteri, tanpa dialog dengan partai oposisi maupun representasi publik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Kamis 11 September 2025, Peluang Baru Pasca Reshuffle Kabinet

Lecornu dikenal sebagai loyalis setia Macron sejak 2017, dan pengangkatannya dianggap sebagai simbol arogansi politik di tengah situasi nasional yang sudah rapuh.

"Sulit menerima penunjukan PM tanpa pembicaraan politik resmi, bahkan sebelum ada pertemuan dengan partai oposisi," ujar Marie, seorang pengunjuk rasa, kepada AFP.

Demokrasi Tanpa Suara Rakyat

Kemarahan rakyat bukan hanya soal siapa yang diangkat, tetapi cara pengangkatannya.

Banyak yang melihat langkah Macron sebagai bentuk penghinaan terhadap demokrasi representatif, di mana keputusan besar diambil tanpa konsultasi, tanpa transparansi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Kamis 11 September 2025, Reshuffle Kabinet Bawa Energi Baru

"Ini bukan hanya tentang menteri baru. Ini tentang kekuasaan yang tidak lagi mewakili rakyat. Macron tidak mendengarkan siapa pun kecuali dirinya sendiri," kata Fred, demonstran lain yang ikut aksi di Paris.

Teriakan "Macron mundur!" kini menggema di jalanan, menandakan krisis kepercayaan yang semakin dalam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X