Pidato Perdana Presiden Prabowo Bikin Geger! BUMN Harus Beres, Komisaris Dipangkas, Pajak untuk Rakyat

photo author
- Minggu, 17 Agustus 2025 | 18:00 WIB
Presiden Prabowo saat menyampaikan Pidato Kenegaraan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat, 15 Agustus 2025. ((Instagram/presidenrepublikindonesia))
Presiden Prabowo saat menyampaikan Pidato Kenegaraan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat, 15 Agustus 2025. ((Instagram/presidenrepublikindonesia))

Prabowo juga menyoroti struktur organisasi BUMN yang dianggap gemuk karena dipenuhi jajaran komisaris. Ia menyebut hal itu menjadi salah satu penyebab BUMN merugi.

“Saya potong setengah komisaris, paling banyak enam orang, kalau bisa cukup empat atau lima, dan saya hilangkan tantiem,” kata Prabowo.

Baca Juga: Bupati Muna Bachrun Bangga dengan Ketulusan La Jilu Dirikan Pesantren Al Birr Muna

Langkah ini diyakini bisa membuat BUMN lebih fokus pada kinerja nyata, bukan hanya pada bagi-bagi jabatan dan fasilitas.

Dalam bagian lain pidatonya, Prabowo menekankan bahwa pajak adalah instrumen keadilan untuk redistribusi pendapatan.

“Yang kaya bayar pajak, yang tidak mampu dibantu,” ucapnya.

Meski penerimaan perpajakan akan terus ditingkatkan, ia menegaskan pemerintah tetap menjaga iklim investasi dan keberlanjutan usaha agar ekonomi nasional tetap tumbuh.

Baca Juga: Mahkamah Agung Kembali Tolak PK Jessica Wongso, Vonis 20 Tahun Penjara Tetap Berlaku

Pidato Prabowo ditutup dengan pesan bahwa kekayaan sumber daya alam (SDA) dan aset negara harus dikelola efisien, produktif, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Pidato perdana ini menjadi sinyal arah kebijakan ekonomi pemerintahan Prabowo: menata BUMN, mengurangi pemborosan, menegakkan keadilan pajak, dan mengoptimalkan aset negara demi rakyat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X