KONSEP PERTAHANAN NEGARA Versi Ketua PW GP Ansor Jabar, Deni Ahmad Haedari

Baca Juga: Tingkatkan Transparansi, Kapuspenkum Kejagung: Seperti aquarium, semua bisa melihat dan menilai Kejaksaan!

Dari tingkatan organisasi disebutkan bahwa GP Ansor memiliki Pimpinan Pusat hingga kader dalam lingkup keluarga.

"Ada Pimpinan Pusat secara nasional, ada Pimpinan Wilayah di Provinsi, ada Pimpinan Cabang di Kabupaten/kota, ada Pimpinan Anak Cabang di Kecamatan, ada Ranting di Desa, terus ada Anak Ranting di Dusun dan sebagainya hingga Kader di lingkup keluarga," jelas Deni.

Percepatan pembangunan menurut Deni harus dilakukan segenap kader dalam setiap tingkatan.

"Kalau semua bergerak, kalau semua bukan hanya berfikir yang baik-baik, bukan hanya bicara yang baik-baik, tapi (juga) melakukan hal yang baik-baik, saya pikir (bangsa) ini akan cepat semakin baik," terang Deni.

Baca Juga: Ayah Mahfud MD Ditangkap Tentara pada 1971 karena Tidak Pilih Golkar!

Deni sempat menanggapi beberapa sikap yang menurutnya kurang tepat.

Di satu sisi banyak yang meneriakkan tidak adanya lapangan pekerjaan, di sisi lain banyak lahan yang masih belum optimal dikerjakan.

Deni berpendapat, sebagai negara agraris kader GP Ansor harus memiliki kesadaran pada potensi bangsa Indonesia di bidang pertanian.

"Setiap jengkal tanah harus dioptimalkan. Masa dikasih tanah subur, cengek kudu meuli? (cabe rawit harus beli?)," ungkap Deni.***